Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar: Mohon Tarif LCC Diturunkan Lagi Jika Memungkinkan

Kompas.com - 15/05/2019, 17:09 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta tarif tiket maskapai berbiaya rendah untuk dapat lebih diturunkan. Hal ini ia sampaikan agar pergerakan wisatawan domestik dapat lebih meningkat.

"Terima kasih kepada Bapak Menhub yang sudah menurnkan tarif tiket pesawat," kata Menpar Arief Yahya ditemui di acara penandatangan MoU kerja sama Kemenpar dan Visa Worldwide Indonesia, Rabu (15/5/2019).

Sebagai catatan, keputusan pemerintah menurunkan tarif batas atas tiket pesawat 12-16 persen hanya berlaku pada maskapai layanan penuh, tidak berlaku pada maskapai berbiaya rendah.

"Mohon (tarif) LCC diturunkan lagi jika masih memungkinkan, tertutama tarif batas atasnya diturunkan lagi. Idealnya 40 persen walaupun saya tahu juga akan berat," ungkap Arief.

Baca juga: Naik Maskapai Berbiaya Rendah, Waspadai 7 Biaya Tambahannya

Ia menyebutkan masyarakat akan lebih mudah menerima jika harga tiket pesawat saat ini mengalami kenaikan 20 persen dari harga tiket sebelumnya.

Sampai saat ini, Arief menjelaskan kenaikan harga tiket pesawat berpengaruh kepada pergerakan wisatawan domestik.

Pesawat Lion Air di Bandara APT Pranoto Samarinda Kalimantan Timur beberapa waktu laluKOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Pesawat Lion Air di Bandara APT Pranoto Samarinda Kalimantan Timur beberapa waktu lalu

Himpunan data dari Asita (Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies) dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) yang diterima Arief, ketika terjadi kenaikan harga tiket pesawat, pergerakan wisatawan domestik turun sampai 30 persen.

Sedangkan untuk wisatawan mancanegara, imbas kenaikan harga tiket pesawat domestik tidak terlalu signifikan. Hanya mengalami penurunan dua sampai tiga persen. Hal ini terjadi bagi wisatawan mancanegara yang ingin berpindah kota atau pulau selama berwisata di Indonesia.

"Saya harapkan sekarang turunnya (pergerakan wisatawan domestik) tidak sampai sebanyak itu (30 persen), tetapi 20 persen," jelas Arief. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com