KOMPAS.com – Kendari merupakan kota yang berada di Sulawesi Tenggara. Ragam potensi alam bisa kita nikmati di kawasan ini. Jika lebaran ini Anda berencana untuk datang ke Kendari, mungkin Anda bisa datang ke beberapa tempat berikut.
Panorama alam yang ditawarkan di berbagai tempat ini, akan membuat Anda berdecak kagum saking indahnya.
Labengki secara administratif merupakan sebuah desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara. Mayoritas penduduk Labengki adalah warga Suku Bajo yang tinggal di salah satu pulau kecil dengan jumlah sekitar 100 keluarga.
Banyak yang menyebut bahwa Pulau Labengki adalah Raja Ampatnya Sulawesi. Pemandangan pulau-pulau kecil yang terhampar di atas samudra membuatnya tak jauh beda dengan panorama yang tersaji di Raja Ampat.
Kepulauan Labengki bisa dijangkau melalui Pelabuhan Kendari dengan menggunakan speed boat maupun kapal tradisional. Perjalanan menuju Kepulauan Labengki berkisar 1,5 - 4 jam tergantung penggunaan kapal.
Menyelam di Laut Labengki, wisatawan juga bisa menyaksikan kekayaan bawah laut Pulau Labengki yang beragam. Salah satunya adalah "Kima" atau kerang raksasa, hewan langka dan dilindungi yang hidup di sela-sela karang hingga kedalaman 20 meter
Saat senja tiba Teluk Kendari banyak didatangi warga untuk menikmati pemandangan laut dan deretan kapal nelayan dari bibir tanggul, memancing atau menikmati jajanan pedagang di sekitarnya. Semakin malam, lokasi teluk juga semakin rame dengan adanya kafe-kafe yang dibuka.
Untuk mencapai Pantai Nambo Anda harus menembus perbukitan dan melalui jalur yang berkelok-kelok dengan tebing di kiri-kanan.
Pulau Bokori merupakan pulau yang letaknya berada di tengah-tengah hamparan pasir putih. Dulunya Pulau Bokori bagaikan pulau mati. Namun semenjak digarap pemerintah Pulau ini pelan-pelan mulai didatangi wisatawan.
Keindahan Kota Kendari bisa dilihat dari atas Pegunungan Nipa-Nipa. Untuk mencapai pegunungan ini bisa ditempuh menggunakan perjalanan darat selama 45 menit dari pusat Kota Kendari.
Anda bisa memarkir mobil ataupun sepeda motor di sekitar perumahan warga, kemudian jalan kaki hampir satu jam untuk sampai dalam Kawasan Konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Nipa-Nipa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.