Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Austria Menyimpan Endapan Amethyst Terbesar di Eropa

Kompas.com - 19/05/2019, 11:35 WIB
I Made Asdhiana

Editor

Di sini pengunjung belajar sejarah penggunaan dan keyakinan akan manfaat amethyst di era yang berbeda.

Berawal dari peradaban kuno, hingga saat ini masih banyak yang percaya bahwa energi dari amethyst bisa menghilangkan stress, sakit kepala, dan insomnia.

Meskipun amethyst menjadi primadona di museum ini, pameran untuk batu mineral lain juga tersedia.

Di "Edelstein Haus" terdapat ratusan jenis batu mineral dari seluruh penjuru dunia. Ada juga meteorit asli yang bisa disentuh.

“Batu-batu ini memiliki beberapa kategori perbedaan, seperti warna, kandungan mineral, dan juga kelangkaan,” ujar pemandu wisata, Jasmina.

“Proses panjang terbentuknya sebuah batu mineral menjadikannya sangat unik,” tambah Jasmina.

Amethyst Welt Maissau di distrik Hollabrunn, Austria merupakan sebuah ruangan bawah tanah yang memamerkan dinding amethyst sepanjang 40 meter yang berusia 380 juta tahun.AWIS MRANANI Amethyst Welt Maissau di distrik Hollabrunn, Austria merupakan sebuah ruangan bawah tanah yang memamerkan dinding amethyst sepanjang 40 meter yang berusia 380 juta tahun.
Amethyst Welt Maissau sangat cocok sebagai tempat wisata edukasi bagi dewasa dan anak-anak. Selain museum, tempat ini juga menyediakan aktivitas luar ruangan seperti eksplorasi batu mineral.

Dengan membayar tiket ekstra seharga 11 Euro (Rp 178.000) untuk dewasa, atau 7 Euro (Rp 113.000) untuk anak, pengunjung bisa mencoba menggali sendiri batu mineral selama satu jam. Apa pun yang berhasil ditemukan boleh dibawa pulang.

Ada juga taman bermain, dan hutan kecil dimana anak-anak bisa berinteraksi dengan hewan-hewan ternak. Pada musim-musim tertentu, museum ini mengadakan kegiatan khusus untuk anak-anak.

Paket kunjungan dua museum (Amethyststollen & Edelstein Haus) hanya seharga 21 Euro (Rp 340.000) untuk dewasa, dan 12 Euro (Rp 195.000) untuk anak-anak umur 7-15 tahun. Tur di masing-masing tempat berdurasi sekitar satu jam.

Amethyst Welt Maissau di distrik Hollabrunn, Austria merupakan sebuah ruangan bawah tanah yang memamerkan dinding amethyst sepanjang 40 meter yang berusia 380 juta tahun.AWIS MRANANI Amethyst Welt Maissau di distrik Hollabrunn, Austria merupakan sebuah ruangan bawah tanah yang memamerkan dinding amethyst sepanjang 40 meter yang berusia 380 juta tahun.
Tur sudah termasuk pemandu wisata, namun sayang bahasa pengantar utama adalah bahasa Jerman.

Sehingga bagi pengunjung yang tidak berbahasa Jerman harus datang sebagai grup agar mendapatkan pemandu khusus yang berbahasa Inggris.

Tur berjalan pada jam-jam tertentu, maka pastikan untuk menanyakan kembali jadwal yang ada sebelum datang.

Bagi penggemar perhiasan batu permata, toko souvenir di Amethyst Welt Maissau menjual sederet perhiasan dengan harga yang sangat beragam.

Amethyst Welt Maissau di distrik Hollabrunn, Austria merupakan sebuah ruangan bawah tanah yang memamerkan dinding amethyst sepanjang 40 meter yang berusia 380 juta tahun.AWIS MRANANI Amethyst Welt Maissau di distrik Hollabrunn, Austria merupakan sebuah ruangan bawah tanah yang memamerkan dinding amethyst sepanjang 40 meter yang berusia 380 juta tahun.
Jika teliti Anda bisa mendapatkan perhiasan kecil dari batu amethyst dengan harga kurang dari 20 Euro. Mungkin pernak-pernik dari batu permata bisa menjadi alternatif buah tangan.

Secara umum Amethyst Welt Maissau merupakan tujuan wisata dengan harga terjangkau dan edukatif. Lokasinya sangat mudah dijangkau dengan mobil, sekitar 68 kilometer dari ibu kota Wina. Perjalanan hanya memakan waktu maksimal satu jam. (AWIS MRANANI, tinggal di Wina, Austria)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com