Di sini pengunjung belajar sejarah penggunaan dan keyakinan akan manfaat amethyst di era yang berbeda.
Berawal dari peradaban kuno, hingga saat ini masih banyak yang percaya bahwa energi dari amethyst bisa menghilangkan stress, sakit kepala, dan insomnia.
Meskipun amethyst menjadi primadona di museum ini, pameran untuk batu mineral lain juga tersedia.
Di "Edelstein Haus" terdapat ratusan jenis batu mineral dari seluruh penjuru dunia. Ada juga meteorit asli yang bisa disentuh.
“Batu-batu ini memiliki beberapa kategori perbedaan, seperti warna, kandungan mineral, dan juga kelangkaan,” ujar pemandu wisata, Jasmina.
“Proses panjang terbentuknya sebuah batu mineral menjadikannya sangat unik,” tambah Jasmina.
Dengan membayar tiket ekstra seharga 11 Euro (Rp 178.000) untuk dewasa, atau 7 Euro (Rp 113.000) untuk anak, pengunjung bisa mencoba menggali sendiri batu mineral selama satu jam. Apa pun yang berhasil ditemukan boleh dibawa pulang.
Ada juga taman bermain, dan hutan kecil dimana anak-anak bisa berinteraksi dengan hewan-hewan ternak. Pada musim-musim tertentu, museum ini mengadakan kegiatan khusus untuk anak-anak.
Paket kunjungan dua museum (Amethyststollen & Edelstein Haus) hanya seharga 21 Euro (Rp 340.000) untuk dewasa, dan 12 Euro (Rp 195.000) untuk anak-anak umur 7-15 tahun. Tur di masing-masing tempat berdurasi sekitar satu jam.
Sehingga bagi pengunjung yang tidak berbahasa Jerman harus datang sebagai grup agar mendapatkan pemandu khusus yang berbahasa Inggris.
Tur berjalan pada jam-jam tertentu, maka pastikan untuk menanyakan kembali jadwal yang ada sebelum datang.
Bagi penggemar perhiasan batu permata, toko souvenir di Amethyst Welt Maissau menjual sederet perhiasan dengan harga yang sangat beragam.
Secara umum Amethyst Welt Maissau merupakan tujuan wisata dengan harga terjangkau dan edukatif. Lokasinya sangat mudah dijangkau dengan mobil, sekitar 68 kilometer dari ibu kota Wina. Perjalanan hanya memakan waktu maksimal satu jam. (AWIS MRANANI, tinggal di Wina, Austria)