BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengusulkan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata untuk Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Arief mengatakan, Kabupaten Bandung perlu menyiapkan unsur 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas). Untuk atraksi, keberadaan Ciwidey sebagai kawasan strategis wisata nasional dianggap sebagai daya tarik tersendiri.
“Kelemahannya adalah akses, masih untung ada tol Soroja. Lalu akses diperbaiki jangan hanya jalan, bandara ada Kertajati meski sekarang belum ramai,” ujar Arief Yahya saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ke Bandung, Jangan Lupa Cicipi 3 Kedai Mie Kocok Legendaris Berikut
"Medium dan long term-nya, Kabupaten Bandung mengusulkan KEK. Kalau tidak punya tanah sendiri boleh kerja sama dengan instansi lain. KEK harus dikembangkan terus," lanjutnya.
Menurut Arief, salah satu akses penting adalah kereta api. Karenanya, dia menilai reaktivasi kereta api di beberapa ruas di Kabupaten Bandung sangat penting dilakukan agar akses semakin bagus.
Baca juga: Libur Lebaran ke Bandung, Ini 10 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi
Ketika akses sudah semakin baik, lanjut dia, para investor tentu akan menanamkan investasinya di Kabupaten Bandung. Hal ini turut mendorong realisasi KEK di Kabupaten Bandung cepat terlaksana.
Selain itu, Menpar mendorong anak muda di Bandung membuat destinasi digital yang kreatif dan dikemas secara kekinian, serta memanfaatkan media sosial sebagai promosi pariwisata Indonesia.
Menpar juga telah menugaskan jajarannya untuk membangun 5 Destinasi Pasar Digital di Kabupaten Bandung sebagai bagian dari komitmen 10 Destinasi Pasar Digital.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.