BANTUL, KOMPAS.com – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan destinasi wisata favorit saat hari libur. Jika belum menemukan destinasi wisata untuk dikunjungi pada libur lebaran besok, maka Yogyakarta bisa menjadi alternatif tujuan.
Ada banyak obyek wisata yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta. Saking banyaknya, tidak sedikit wisatawan beberapa kali kembali lagi ke tempat yang pernah menjadi ibu kota Republik Indonesia ini untuk menyelesaikan penjelajahannya.
Baca juga: Menikmati Keindahan Malam di Wisata Hits Jogja, Pinus Pengger
Selain pantai pasir putih, andalan wisata Yogyakarta lainnya adalah keindahan pemandangan malam hari dengan gemerlap lampunya. Obyek wisata semacam ini ada banyak, salah satunya adalah Pinus Pengger.
Obyek wisata ini berada di Dusun Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Obyek wisata ini tidak begitu jauh dari pusat Kota Jogja, yakni hanya sekitar 25 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih 45 menit.
Spot foto jempol
Selain menyajikan pemandangan berupa gemerlap cahaya lampu Yogyakarta dari ketinggian yang tampak bagai ribuan bintang, Pinus Pengger unggul dengan adanya spot-spot foto unik berlatar belakang gemerlap lampu tersebut.
Spot-spot foto di Pinus Pengger telah sukses menarik minat para wisatawan, baik dari sekitaran Yogyakarta atau wisatawan luar kota. Keunikan dan keindahan spot foto di sana memang sangat pas untuk meghiasi feed Instagram.
Baca juga: Ingin Dapat Foto Malam yang Keren di Pinus Pengger, Berikut 5 Tipsnya
Pengelola Pinus Pengger dari masyarakat setempat pun terus berbenah dalam mempercantik obyek wisata ini tanpa merusak keasrian hutan pinus. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menambah spot foto baru.
Wisatawan yang berkunjung ke Pinus Pengger sebelum 1 Mei 2019 mungkin belum menjumpai spot foto baru ini. Hal itu karena spot foto itu baru mulai dibuka pada hari pertama bulan kelima.
Saat berfoto di spot foto jempol, wisatawan seakan sedang digenggam oleh tangan raksasa yang sedang berpose thumb up. Sama seperti spot foto lainnya, latar belakang gemerlap cahaya lampu Yogyakarta tetap menjadi latar belakang yang menawan.
Baca juga: Gemerlap Yogyakarta dari Pintu Langit Dahromo
Wisatawan bisa melakukan berbagai pose di spot foto dengan kapasitas dua orang ini. Salah satu pose favorit yang bisa dilakukan adalah memeluk jempol. Spot foto ini juga romantis bagi para sejoli yang ingin berfoto.
Meski baru, pengelola tetap menerapkan harga yang sama dengan spot-spot foto lain untuk jasa fotografi. Wisatawan bisa membawa pulang foto yang dijepret oleh fotografer dengan kamera profesional seharga Rp 4.000 per file foto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.