Letaknya berada di Pegunungan Alpen, dekat perbatasan Italia. Bandara Courchevel berlokasi di ketinggian 6.500 kaki dengan landasan pacu kecil sepanjang 1.760 kaki dan kemiringan lereng sekitar 18,5 persen. Kurangnya pencahayaan dan sistem keamanan di bandara ini tidak memungkinkan digunakan ketika cuaca buruk melanda.
8. Bandara Gibraltar, Gibraltar
Agen perjalanan Wow Travel mengatakan, Bandara Gibraltar hanya memiliki satu landasan pacu yang memotong jalan utama kota. Kendaraan darat yang sedang melintas di jalan utama tersebut harus berhenti ketika pesawat mendarat atau lepas landas dari bandara ini.
9. Bandara Gisborne, Selandia Baru
Jika lalu lintas jalan harus terhenti di Bandara Gibraltar untuk pesawat terbang, Bandara Gisborne bahkan harus berkoordinasi dengan layanan kereta api nasional untuk mendaratkan pesawat di sini karena langsung melintasi jalan utama, kemudian berhenti di tiga landasan pacu berumput. Meskipun tidak terlalu sibuk, Bandara Gisborne masih tetap beroperasi.
10. MCAS Futenma, Okinawa Jepang
Keadaan di MCAS Futenma merupakan pelanggaran langsung terhadap standar keselamatan yang ditetapkan oleh Departemen Angkatan Laut Amerika Serikat untuk lapangan udara militer. Letak landasan pacu berada di tengah kota yang ramai, lebih dari 3.000 penduduk dengan kehadiran sekolah dan rumah sakit yang seharusnya menjadi zona aman.
11. Bandara Bert Mooney, Butte Montana
Bandara yang memiliki terminal baru senilai 10,5 juta dolar ini terletak di antara Yellowstone dan Taman Nasional Gletser. Kendati, Bandara Bert Mooney masih menempati daftar bandara berbahaya karena kurangnya menara kendali dan perlunya pilot berkompeten untuk menavigasi berbagai penghalang saat mendarat.
12. Bandara Aspen atau Pitkin County, Colorado
Menurut Telegraph, landasan yang curam dan gunung-gunung di sekitar Bandara Aspen memaksa para pilot terlatih untuk mendarat atau lepas landas ke arah yang berlawanan saat menggunakan landasan pacu tunggal.
13. Bandara Regional Telluride, Colorado
Bandara Regional Telluride terletak lebih dari 9.000 kaki di atas permukaan laut, menjadikannya bandara komersial tertinggi di Amerika Utara. Ada tebing besar di kedua ujung landasan pacu tunggal bandara, dan angin gunung yang kencang di musim dingin. Hal tersebut menjadi momok bagi para pilot yang ingin mengoperasikan pesawatnya di bandara ini.
14. Bandara Saba, Belanda
Bandara Saba berdiri kokoh di tepi tebing dengan landasan pacu kecil dan sempit sepanjang 1.300 kaki, menjadikannya sebagai bandara menyeramkan bagi para peloncong. Letaknya tak jauh dari St. Maarten dapat ditempuh sekitar 15 menit menggunakan pesawat.
15. Bandara Congonhas, Sao Paulo, Brasil
Menurut laporan Forbes, bandara regional yang melayani 12 juta orang di Sao Paulo ini terletak di bagian kota besar yang sangat padat, memberi kesan kepada pelancong seperti menggoreskan bagian pesawat di atas bangunan yang menjulang tinggi. Selain itu landasan pacu di bandara ini dianggap yang paling licin di dunia karena telah mengakibatkan sejumlah kecelakaan fatal.
16. Bandara Svalbard, Norwegia
Dibangun di atas lapisan permafrost, Svalbard adalah bandara paling utara di dunia dengan penerbangan umum terjadwal. Lalu karena kurangnya lampu landasan, penerbangan hanya diizinkan di siang hari. Karena bandara ini dianggap tidak sesuai dengan standar internasional, hanya rute penerbangan domestik yang diperbolehkan beroperasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.