KOMPAS.com – Menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Anda akan disuguhi pemandangan cantik berupa hamparan luas lautan yang membiru. Pemandangan kian elok jika Anda berlayar pada sore hari. Paduan semburat matahari makin mempercantik tampilan laut Selat Sunda yang tenang.
Beberapa saat sebelum kapal hendak tiba, menatap daratan Pulau Sumatera, penampakan Menara Siger menjadi pemandangan yang khas. Inilah ikon yang menjadi penanda bahwa Pulau Sumatera sebentar lagi akan Anda capai.
Jika selama ini Anda terpesona dengan bangunan seperti mahkota berwarna kuning merah tersebut, berikut KompasTravel mencoba merangkum beberapa fakta tentangnya.
1. Memiliki Ketinggian 32 meter
Bangunan Menara Siger menjulang setinggi 32 meter di atas ketinggian Bukit Gamping yang menjulang setinggi 110 meter di atas permukaan laut. Bangunannya yang memang tinggi dan berlokasi di tempat yang tinggi, tak mengherankan jika Menara Siger terlihat jelas dari Pelabuhan Bakauheni.
2. Bangunan Tahan Gempa
Menara Siger digagas oleh Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, dengan bantuan arsitek Ir Anshori Djausal MT. Dengan teknik pembangunan menggunakan sistem ferrocement, bangunan ini diyakini tahan terpaan angin dan guncangan gempa.
Pengembangan Mahkota Siger tidak menggunakan semen curah cor, untuk mengurangi beban, namun dengan jaringan kawat menyerupai jaring laba-laba yang akan tetap kuat sebagai struktur bangunan.
3. Titik Nol Sumatera
Jika Anda berjalan ke bawah dengan menuruni tangga Menara Siger, Anda akan menemukan tugu nol kilometer Sumatera.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.