Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Menarik tentang Masjid Kapitan Keling Penang

Kompas.com - 23/05/2019, 20:04 WIB
Nur Rohmi Aida,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Jika Anda berkesempatan datang ke Penang, Malaysia selama Bulan Ramadhan ini. Anda bisa menjadikan Masjid Kapitan Keling yang ada di Penang sebagai lokasi shalat.

Berikut beberapa fakta menarik dari Masjid Kapitan Keling yang ada di Penang Malaysia.

1. Merupakan masjid tua di Penang

Masjid Kapitan Keling berdiri pada tahun 1801. Masjid ini didirikan oleh masyarakat India yang datang ke Penang.

Masjid ini menjadi tempat ibadah serta mercusuar Penang. Selain itu, masjid ini juga menjadi detinasi religi serta adanya ritual Islam seperti berbagi sedekah di hari tertentu dan adanya pemberian nama bayi di hari lahir.

2. Saksi berkembangnya Islam di Penang

Orang India yang datang ke Penang, awalnya  datang untuk berdagang kain dan rempah-rempah melalui jalur laut. Semakin lama, masyarakat Muslim India menetap, dan mendirikan masjid yang kemudian disebut masyarakat sekitar dengan Masjid Kapitan Keling.

Kata Keling disematkan lantaran masyarakat India yang datang ke Penang memiliki warna kulit keling atau gelap mengkilat.

3. Bukti adanya budaya multietnis

Penang Malaisya merupakan tempat yang banyak mendapat pengaruh budaya dari berbagai negara. Posisi geografis Penang yang berada di Selat Malaka menjadi pusat transit perdagangan melalui jalur laut.

Di kota ini terdapat masyarakat multietnis, dan yang paling mendominasi adalah etnis Tiongkok dan India. Hal ini tercermin melalui budaya-budaya yang ada serta arsitektur bangunan yang ada di Penang.

Masjid ini sekaligus menjadi bukti adanya toleransi multietnis dilihat dari lokasi masjid yang berdekatan dengan klenteng dan masjid-masjid dari kelompok lain.

4. Memiliki desain arsitektur yang unik

Masjid Kapitan Keling memiliki desain dengan ornamen yang unik. Masjid ini telah mengalami perluasan namun beberapa tetap mempertahankan arsitektur aslinya.

Salah satu ciri masjid ini adalah adanya ornament bunga dan adanya mimbar yang dipengaruhi model Turki Usmani. Bentuknya tinggi dengan bulan bintang di ujungnya.

Di depan masjid juga terdapat kolam besar yang digunakan untuk berwudhu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com