Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkahan, Lokasi Nicholas Saputra dan Chicco Jerikho "Adu Rayu"

Kompas.com - 27/05/2019, 18:08 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kisah Cinta segitiga antara Chicco Jerikho, Velove Vexia dan Nicholas Saputra dalam video klip "Adu Rayu" berhasil menarik perhatian. Respon warganet yang berharap video klip ini dibuat web series banyak ditemukan di kolom komentar.

Video klip ini berkisah tentang Velove yang sedang melakukan tugas di sebuah hutan rimba ditemani pemandu (Nicholas Saputra). Kebersamaan mereka selama berpetualang di hutan menimbulkan rasa saling tertarik. Hal inilah yang membuat Velove bimbang lantaran disaat bersamaan ia sudah memiliki pacar (Chicco Jerikho).

Video klip ini semakin menarik lantaran memiliki lirik romantis dan latar pengambilan gambar yang elok. Lokasi pembuatan video klip tersebut adalah Tangkahan, yang terletak di Sumatera Utara.

1. "The Hidden Paradise in North Sumatra"

Kawasan TangkahanPotongan Video Klip Adu Rayu Kawasan Tangkahan

Tangkahan masih merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Tangkahan kerap mendapat julukan "The Hidden Paradise in North Sumatera". Menyambangi lokasi ini, pengunjung akan menikmati suasana hutan serta alam yang masih terjaga.

2. Konservasi gajah

Tangkahan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dikenal sebagai tempatnya gajah-gajah liar dan sungai yang masih terjaga kebersihannya.BARRY KUSUMA Tangkahan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dikenal sebagai tempatnya gajah-gajah liar dan sungai yang masih terjaga kebersihannya.

Tangkahan terletak di antara dua desa yaitu Namo Sialang dan Sei Serdang. Bagi orang Medan mendengar kata Tangkahan pasti akan terngiang dengan “gajah”. Tangkahan memang dikenal sebagai tempat penangkaran atau pusat konservasi gajah.

Berada di Tangkahan pada pagi hari, pengunjung bisa menikmati berwisata bersama gajah termasuk memandikan gajah di sungai.

3. Terkenal sampai Mancanegara

Ekowisata Tangkahan ramai dikunjungi karena panorama alamnya yang menakjubkan dan kesegaran udara yang disuguhkan. Nama Tangkahan sudah terkenal sampai ke mancanegara. Turis-turis mancanegara kerap mendatangi kawasan ini dan rela menjadi donatur untuk perawatan para gajah.

4. Tempat untuk Mengenal Alam

Berbagai macam pohon yang tumbuh serta vegetasi hutan tropis berpadu dengan lahan berbukit-bukit menjadikan Ekowisata Tangkahan tidak hanya sekadar tempat wisata namun juga dapat menjadi tempat belajar mengenai alam, mahluk hidup, flora dan fauna.

Hutan Tangkahan umumnya sangat lebat dan mencakup sungai, air terjun, air panas, lembah, bahkan tumbuhan langka seperti Raflessia.

5. Jembatan gantung dari kayu

Jembatan Kayu TangkahanPotongan Video Klip Adu Rayu Jembatan Kayu Tangkahan

Dalam video klip Adu Rayu, terdapat beberapa kali pengambilan gambar dari sudut jembatan kayu Tangkahan. Seperti saat Nicholas Saputra bertemu dengan Velove, maupun saat akhirnya keduanya berpisah.

Jembatan kayu di Tangkahan memang cukup menarik. Pasalnya jembatan ini membentang sejauh 50 meter dengan tinggi mencapai 50 meter.

Wisatawan hanya bisa berpegangan setiap 3 langkah sekali pada jembatan gantung di kawasan Tangkahan. Pasalnya tali besi yang menahan berat papan dan pengunjung hanya berjarak sekitar 1 meter lebih dari tali satu ke tali besi lainnya.

6. Menawarkan Banyak Pilihan Kegiatan Wisata

Selain menikmati alam yang memukau, memandikan gajah, maupun merasakan sensasi menyebrang jembatan yang ekstrem, masih banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan selama di Tangkahan.

Antara lain arung jeram di Sungai Alas, atau mengunjungi tempat rehabilitasi satwa langka orangutan Sumatera yang pertama kali dilakukan oleh WWF dan Frankfurt Zoological Society 1973 di Bukit Lawang.

Topografi bukit dengan tebing, membuat Tangkahan cocok pula bagi yang hobi panjat tebing, mendaki gunung, dan berkemah.

7. Tempatnya Beragam Habitat Fauna

Ashley, anak laki-laki dari Eje Kim seorang Profesor Korea yang amat mencintai durian Indonesia, ia sedang berbagi durian dengan orang utan, di Hutan Tangkahan, Kalimantan Tengah (2016).Dok. Pribadi Eje Kim Ashley, anak laki-laki dari Eje Kim seorang Profesor Korea yang amat mencintai durian Indonesia, ia sedang berbagi durian dengan orang utan, di Hutan Tangkahan, Kalimantan Tengah (2016).

Kawasan Tangkahan memiliki daftar jenis burung terbanyak di dunia, mencapai 380 spesies serta 129 spesies mamalia. Hal ini memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk mengamati berbagai keanekaragaman hayati dan fauna yang terdapat di hutan Tangkahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com