Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat! Citilink Layani Rute Jakarta-Phnom Penh pada Juni 2019

Kompas.com - 27/05/2019, 20:10 WIB
I Made Asdhiana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Citilink Indonesia, anak perusahaan Garuda Indonesia, akan meluncurkan penerbangan perdana rute Jakarta-Phnom Penh Juni 2019 sebanyak tiga kali seminggu.

Hal tersebut diungkapkan Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng pada saat membuka konferensi pers mengenai Persiapan Peresmian Penerbangan Langsung Jakarta-Phnom Penh, Sabtu (25/5/2019), di Kantor Kementerian Pariwisata Kamboja di Phnom Penh.

Konferensi Pers yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata tersebut dihadiri oleh sekitar 45 orang yang terdiri dari Menteri Pariwisata dan jajarannya, asosiasi pariwisata dan perhotelan Kamboja, serta media setempat, berdasarkan keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (26/5/2019).

Baca juga: Tuk-tuk, Transportasi Mirip Delman di Angkor Wat Kamboja

Dalam sesi tanya jawab, semua tampak bersuka cita dan mengapresiasi diluncurkannya penerbangan langsung Indonesia-Kamboja yang diyakini akan lebih mendekatkan masyarakat dan sektor swasta kedua negara.

Para pemimpin asosiasi pariwisata juga mengharapkan adanya kerja sama antara Citilink dengan agen perjalanan/tur operator.

Pesawat maskapai Citilink di Bandara Juanda, Surabaya, Senin (14/5/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pesawat maskapai Citilink di Bandara Juanda, Surabaya, Senin (14/5/2018).
"Penerbangan langsung Indonesia-Kamboja kini bukanlah lagi mimpi, namun suatu kenyataan, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, Kementerian Pariwisata Indonesia, KBRI Phnom Penh, Citilink dan berbagai pihak lainnya atas dukungan dan kerja sama yang baik mewujudkan impian kita bersama," kata Menteri Pariwisata Kamboja Dr Thong Khon.

Baca juga: Memasak dan Mencicipi “Lok Lak”, Sapi Kecap ala Kamboja

Penerbangan langsung antara Indonesia dan Kamboja telah melalui berbagai diskusi sejak awal dicetuskannya gagasan ini.

Banyak maskapai penerbangan Indonesia telah mempelajari pangsa pasar Kamboja dan laporan menunjukkan bahwa faktor-faktor pasar masih menjadi kendala utama untuk mewujudkan penerbangan langsung tersebut.

Baca juga: Berlibur ke Kamboja, Lebih Baik Bawa Dollar AS atau Riel?

"Kedua Pemerintah bersepakat bahwa penerbangan langsung tersebut sangat penting untuk memperluas hubungan kerja sama bilateral di berbagai sektor seperti perdagangan, pariwisata, dan investasi serta meningkatkan people-to-people contacts," kata Sudirman Haseng.

Para wisatawan berfoto di sekitar bangunan candi yang terlilit akar pohong spung di Komplek Candi Ta Prohm, Angkor, Siem Reap, Kamboja.Kompas.com/SHERLY PUSPITA Para wisatawan berfoto di sekitar bangunan candi yang terlilit akar pohong spung di Komplek Candi Ta Prohm, Angkor, Siem Reap, Kamboja.
Sementara itu, Vice President of Corporate Strategy Heriyanto sebagai perwakilan dari Citilink menyampaikan bahwa penerbangan langsung Jakarta-Phnom Penh diperkirakan akan mulai pada Juni 2019 dari Bandara Soekarno-Hatta Terminal Low Cost Carier dengan Airbus A320 berkapasitas 180 kursi.

Rute Jakarta-Phnom Penh ini merupakan rute internasional baru yang ketiga di tahun ini setelah Surabaya-Kuala Lumpur  dan Jakarta-Kuala Lumpur.

Citilink juga memiliki penerbangan komersial ke Penang, Dili dan Timor Leste. Heriyanto menyatakan Citilink adalah premium LCC yang menyajikan makan dan wifi gratis selama penerbangan.

KBRI Phnom Penh terus bekerja untuk meyakinkan maskapai penerbangan dari Indonesia untuk membuka penerbangan langsung ke Kamboja.

Para wisatawan berfoto di sekitar bangunan candi yang terlilit akar pohong spung di Komplek Candi Ta Prohm, Angkor, Siem Reap, Kamboja.Kompas.com/SHERLY PUSPITA Para wisatawan berfoto di sekitar bangunan candi yang terlilit akar pohong spung di Komplek Candi Ta Prohm, Angkor, Siem Reap, Kamboja.
Duta Besar Sudirman yakin bahwa penerbangan langsung akan menjadi salah satu batu loncatan yang penting dalam meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja.

Selain itu, tahun 2019 merupakan peringatan hari jadi hubungan diplomatik antara kedua negara yang ke-60 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com