Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Mudik Jarak Jauh Naik Motor agar Selamat sampai Tujuan

Kompas.com - 29/05/2019, 20:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Momen mudik menjadi tradisi tahunan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Banyak orang yang pulang kembali ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Ada banyak cara masyarakat untuk mudik ke kampung halaman. Kebanyakan pemdudik memang menggunakan transportasi umum atau mobil sebagai kendaraan pribadi. Namun, ada juga mereka yang mudik dengan menggunakan sepeda motor.

Baca juga: 7 Tips Mudik Asyik Naik Bus untuk Rayakan Idul Fitri 2019 di Rumah

Jika mudik tahun 2019 ini menggunakan sepeda motor, maka simak 7 tips mudik naik motor berikut agar selamat sampai tujuan:

1. Pastikan sepeda motor dalam keadaan prima

Sebelum memulai perjalanan mudik, pastikan kondisi motor dalam keadaan prima. Periksa mulai dari kondisi mesin, rem, roda, oli, lampu, dan komponen lainnya. Motor yang lancar akan memperlancar perjalanan sampai kampung halaman.

Sebaliknya jika kondisi motor tidak prima, hal itu akan menghambat perjalanan. Tentu siapa pun tidak mau jika motor mogok atau rusak di tengah perjalanan mudik. Selain itu jika motor tidak prima, hal itu rawan menyebabkan kecelakaan.

Baca juga: Berlebaran di Solo? Ini Harga Tiket Sepur Kluthuk Jaladara

Lebih baik jika servis motor terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik. Sampaikan keluhan mengenai kondisi motor kepada petugas servis agar masalah itu dapat segera teratasi.

2. Pastikan kondisi tubuh fit

Selain motor, pengendara juga harus prima atau fit agar bisa berkendara dengan konsentrasi penuh dan bugar. Ini penting guna meminimalisasi kecelakaan yang terjadi karena hilangnya konsentrasi.

Agar senantiasa fit, hendaknya konsumsi makanan bergizi dan kaya vitamin saat sahur dan berbuka. Hal itu dilakukan agar saat akan berangkat mudik dengan sepeda motor, kondisi tubuh prima dan fit.

3. Cukup tidur

Selain karena faktor tubuh yang prima dan bugar, konsentrasi saat mengendarai sepeda motor juga didapatkan melalui tidur yang cukup. Pastikan bebas dari rasa kantuk saat akan memulai perjalanan.

Ilustrasi: Kondisi arus balik pemotor yang melintas di Kalimalang, Rabu (20/6/2018)KOMPAS.com/Stanly Ravel Ilustrasi: Kondisi arus balik pemotor yang melintas di Kalimalang, Rabu (20/6/2018)

Jika kurang tidur, kurang konsentrasi menjadi ancaman nyata bagi para pemudi, terutama mereka yang naik sepeda motor. Berbagai risiko seolah menanti mereka yang kurang konsentrasi, mulai ditilang karena melanggar aturan sampai kecelakaan.

Selain itu, kurang tidur juga rawan menyebabkan microsleep. Ini merupakan kondisi di mana pengendara tertidur sejenak di atas kendaraan. Tentu hal ini sangatlah berbahaya karena bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

4. Hindari ngopi saat sahur

Kopi memang merupakan minuman yang ampuh untuk mengusir kantuk. Namun jika sedang berpuasa dan akan memulai perjalanan mudik pada pagi hari, hindari ngopi saat makan sahur. Hal itu karena kopi bisa menyebabkan cairan tubuh banyak keluar melalui urin.

Saat tidak berpuasa, cairan yang terbuang bisa digantikan dengan minum. Akan tetapi saat berpuasa, makan dan minum tidak bisa dilakukan sehingga cairan tubuh tidak bisa digantikan dengan segera.

Baca juga: Pertunjukan Gratis Sendratari Ramayana Akan Hibur Pemudik di Solo

Hilangnya cairan tubuh dapat menyebabkan turunnya konsentrasi berkendara sehingga membahayakan. Maka dari itu, hindari ngopi saat sahur karena alih-alih mengusir kantuk, hal itu malah menyebabkan konsentrasi berkurang karena terbuangnya cairan tubuh.

5. Tidak berlebihan membawa barang bawaan

Agar sepeda motor lebih mudah dikendalikan, hendaknya barang yang dibawa tidak terlalu banyak. Mengenai bawaab, lebih baik jika semua barang bawaan dimasukkan dalam satu tas sehingga praktis dan mudah untuk dibawa dengan cara dicangklong di belakang.

Pesepeda motor melintas di kawasan bundaran HI selama libur Lebaran, Minggu (25/6/2017)Otomania Pesepeda motor melintas di kawasan bundaran HI selama libur Lebaran, Minggu (25/6/2017)

Jika berboncengan, dua orang merupakan jumlah maksimal untuk satu motor. Bagi mereka yang sudah berkeluarga, hendaknya jangan memaksa untuk mengangkut lebih dari dua orang dalam satu motor.

Kelebihan penumpang menyebabkan sepeda motor sulit untuk dikendarai sehingga rawan menyebabkan kecelakaan. Selain itu, petugas kepolisian juga akan menindak sepeda motor yang kelebihan muatan, demi keselamatan.

6. Istirahat ketika lelah

Meski duduk di atas jok, mengendarai sepeda motor merupakan aktivitas yang cukup melelahkan. Biasanya mengendarai motor sekitar 2-3 jam sudah menyebabkan rasa pegal dan letih pada tubuh.

Oleh karena itu saat rasa lelah mulai menghampiri, hendaknya berhenti dan beristirahat untuk mengusir lelah sehingga konsentrasi tetap terjaga. Istirahat bisa dilakukan dengan tidur sejenak atau melakukan peregangan.

Baca juga: Mudik ke Solo, Jangan Lewatkan Naik Kereta Uap Kuno Jaladara

Banyak tempat yang bisa digunakan untuk beristirahat. Saat momen mudik, banyak tempat istirahat gratis yang lengkap dengan fasilitas pengusir lelah. Manfaatkan keberadaan mereka untuk beristirahat.

7. Berdoa untuk keselamatan

Sebelum memulai perjalanan mudik, jangan lupa berdoa agar perjalanan senantiasa dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa agar selamat sampai tujuan. Doa juga hendaknya tetap dipanjatkan dalam perjalanan.

Ibadah Shalat.Shutterstock Ibadah Shalat.

Bagi umat Islam yang mudik, shalat wajib juga harus selalu dilaksanakan dengan tertib. Selain melaksanakan kewajiban dan berdoa untuk keselamatan, usai shalat di masjid bisa dimanfaatkan untuk waktu istirahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com