Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Kamu Simak Sebelum Liburan ke Pantai Nglambor

Kompas.com - 01/06/2019, 16:01 WIB
Markus Yuwono,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pantai Nglambor di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta, menjadi salah wisata rekomendasi untuk kamu menikmati libur lebaran. Di sana kamu bisa menikmati sensasi snorkeling.

Namun demikian, dengan kondisi laut pantai selatan yang memiliki gelombang yang berubah setiap saat. Kamu perlu memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan kunjungan wisata di pantai memiliki kontur yang eksotis berdindingkan tebing juga batuan koral berbukit.

1. Harus menggunakan kendaraan pribadi

Menuju Pantai Nglambor, pengunjung dari kota Wonosari menuju ke Tepus, lalu dilanjutkan menuju ke arah pantai Siung. Atau jika terjadi kepadatan bisa melalui Semanu menuju ke Desa Purwodadi, Tepus.

Tidak ada transportasi umum menuju kawasan Pantai Nglambor. Untuk pengendara mobil pribadi harus memarkirkan kendaraan di pinggir jalan. Pengunjung bisa memanfaatkan ojek warga sekitar atau memilih berjalan kaki sekitar 1 km.

Untuk pengendara roda dua bisa langsung ke lokasi parkiran bawah dekat pantai. Untuk masuk ke kawasan Pantai Siung hanya membayar Rp 5.000.

2. Harus mengetahui cuaca

Waktu yang tepat untuk snorkeling harus menyesuaikan gelombang laut di saat akan surut dan gelmbang akan naik, karena lokasi snorkeling di Pantai Nglambor ada di kawasan pasang surut.

Jika air surut tidak dapat ber-snorkeling dan ketika air laut tinggi berbahaya untuk snorkeling.

Seorang pengunjung snorkeling di Pantau Nglambor, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta.ARSIP BINTANG NGLAMBOR SNORKELING Seorang pengunjung snorkeling di Pantau Nglambor, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Sebaiknya ketika musim libur lebaran, untuk konfirmasi H-1 sebelumnya ke sosial media official persewaan alat snorkeling Instagram @pantai_nglambor atau menghubungi kontak person yang ada di sosial media tersebut.

Tujuannya untuk konfirmasi prediksi gelombang laut yang tepat antara jam berapa sampai jam berapa.

"Untuk libur lebaran tidak ada kenaikan persewaan alat snorkeling, tetap Rp 50.000 per orangnya," kata pengurus persewaan alat snorkeling BNS Yusuf Aditya Putratama kepada Kompas.com, Jumat (31/5/2019).

3. Selain snorkeling bisa menyeberang ke pulau

Bagi kamu yang tidak bisa berenang, ada cara lain menikmati Pantai Nglambor yakni menyeberangi pulau menggunakan jembatan yang sudah disediakan oleh masyarakat setempat.

Pengunjung bisa menikmati keindahan tebing-tebing yang menjulang di sekitar Pantai Nglambor.

4. Tidak ada Sinyal

Jika kamu mengunjungi Pantai Nglambor dan ingin segera mengunggah hasil jepretannya melalui gawai harus bersabar. Di kawasan tersebut tidak ada sinyal operator seluler yang masuk.

Pantai Nglambor, di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Di sini wisatawan dapat melakukan snorkeling.https://pesona.travel Pantai Nglambor, di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Di sini wisatawan dapat melakukan snorkeling.
Jadi harap bersabar untuk pindah ke lokasi yang lebih tinggi untuk mendapatkan sinyal seluler. Namun bagi yang ingin melepaskan penat mungkin kondisi ini cocok untuk bebas dari rutinitas.

5. Tersedia Makanan khas laut

Tidak perlu takut berkunjung ke Pantai Nglambor kamu akan kelaparan. Di sana sudah banyak tersedia berbagai makanan khas laut seperti ikan bakar dan ikan goreng.

Jika beruntung kamu bisa mendapatkan lobster, dan jenis kerang laut, hingga gurita jika musim. Toilet juga banyak tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com