GARUT, KOMPAS.com - Pemilik PT Tama Cokelat Indonesia sebagai produsen produk makanan cokelat ternama Chocodot, Kiki Gumelar bertutur soal Ibu Negara periode 2004-2014 Ani Yudhoyono.
Kiki menuturkan, Ibu Ani pernah memborong banyak produk Chocodot dan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) lainnya di Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena senang dengan produk UKM tersebut.
"Dulu Ibu Ani saat datang ke Garut sempat memborong Chocodot, bahkan produk UKM lainnya, beliau borong," kata Kiki di Garut, Minggu (2/6/2019), saat ditemui wartawan terkait pengalamannya bertemu langsung dengan Ibu Ani Yudhoyono.
Baca juga: Olah 30 Ton Cokelat per Bulan, Ini Kunci Sukses Chocodot dari Garut
Ia menuturkan, Ibu Ani berkunjung ke Garut bersama suaminya Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono dan kedua anaknya beserta rombongan dalam rangka Tour de Java November 2018.
Ibu Ani, menurut Kiki, banyak memborong produk Chocodot sebagai produk dodol dan cokelat yang kemasannya menarik atau tradisional.
Baca juga: Ini 10 Destinasi Wisata dan Kuliner di Garut Rekomendasi Kemenpar
Perempuan berkarismatik itu, lanjut Kiki, senang menemui masyarakat terutama para pelaku UKM salah satunya yang ada di Kabupaten Garut, kemudian memberi motivasi agar terus bersemangat mengembangkan usahanya.
"Beliau saat itu nanya perkembangan UKM di Garut, dia tidak bilang fokus ke Garut tapi ke Jawa Barat yang banyak potensi UKM," katanya.
Baca juga: Meniru Cara Jokowi dan Charlie Chaplin, Menuju Garut dengan Kereta Api
Kiki mengungkapkan, saat kunjungannya ke Garut, PT Chocodot sempat membuat cokelat yang kemasannya foto berdampingan SBY dan Ani Yudhoyono.
Respon, kata Kiki, Ibu Ani sempat terkejut kemudian mengambilnya. Namun cokelat kemasan istimewa itu tidak diperjualbelikan hanya untuk menyambut kunjungan Ibu Negara dan SBY.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.