Share this page

Main ke Celuk, Sentra Kerajinan Perak Bali

Kompas.com - 4/Jun/2019 , 22:48 WIB

Main ke Celuk, Sentra Kerajinan Perak Bali

KOMPAS.com - Desa Celuk mulai dikenal sebagai desa perajin emas dan perak sejak 1976. Hasil kerajinan emas dan perak yang dihasilkan di Celuk memiliki kualitas yang tinggi dan dapat memproduksi dalam jumlah yang besar.

Hampir semua penduduk setempat bekerja sebagai perajin perak dan bergerak dalam usaha jual perak Bali. Mereka sangat terampil mengembangkan desain dan kreasi yang terkait dengan kerajinan emas dan perak.

Masih Bisa Menawar

Desa Celuk berada di wilayah Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Untuk mengunjungi desa wisata ini sangat mudah.

Wisatawan dapat menjangkau dengan kendaraan bermotor karena lokasinya yang tidak jauh dari Denpasar, yakni sebelum sampai pada kawasan Pasar Seni Sukawati.

Di sepanjang jalan memasuki Desa Celuk terdapat artshop berjajar. Hampir seluruh artshop tersebut memajang dan menjual barang-barang hasil kerajinan perak.

Lokasi Celuk juga terbilang sangat strategis di jalur pariwisata Batubulan – Sukawati – Ubud – Kintamani, berada dalam jaringan perajin seperti desa Batubulan, Batuan, dan Mas. Ditempuh sekitar 30 menit atau dengan jarak 15 kilometer Timur Laut Denpasar.

Salah satu daya tarik dari kawasan tersebut adalah para pelancong bisa datang dan berkunjung untuk melihat dari dekat para seniman berkreasi membuat perhiasan perak dengan hasil produksi bermutu tinggi.

Goresannya khas tradisional Bali yang tidak bisa dijumpai di kawasan lain. Wisatawan juga bisa membeli langsung perhiasan-perhiasan di etalase yang dipajang langsung di workshop.

Berbagai barang kerajinan dari perak yang jenis dan bentuknya beraneka ragam, antara lain perhiasan, peralatan dapur, hiasan-hiasan, dan pajangan. Sedangkan bentuk-bentuk perhiasan juga banyak macamnya, seperti cincin, gelang, anting, kalung, bros, dan liontin.

Kerajinan yang berbentuk peralatan dapur di antaranya  sendok, garpu, piring, cangkir, gelas, bokor— dipakai umat Hindu untuk tempat banten atau sesajen ketika bersembahyang—dan lain sebagainya.

Untuk kerajinan perak dengan bentuk hiasan-hiasan dan pajangan, antara lain keris, kipas, miniatur dari alat-alat transportasi  seperti delman, becak, motor, mobil, perahu, dan banyak lagi.

Berbelanja kerajinan perak di desa wisata Celuk boleh ditawar meskipun tiap barang sudah tertempel label harga. Jadi bisa ditimbang-timbang apakah masuk dengan anggaran dalam kantong.

Pengolahan Perak

Pada umumnya proses pembuatan dan pengolahan perak itu melalui dua proses, yaitu secara tradisional dan modern.

Namun ada juga yang membuatnya dengan menggabungkan dua proses itu.  Proses pembuatannya pun cukup sederhana. Pemanasan bahan perak dan tembaga dengan api supaya tercampur merupakan tahap pertama.

Bahan-bahan yang didatangkan dari Jawa dan Kalimantan dicampur lalu dipotong sesuai keperluan dan dibentuk sesuai desain.

Pemberian aksesori seperti bola-bola perak kecil, mata, ataupun batu mulia sebagai pemanis dilakukan setelah bahan-bahan terbentuk.

Kemudian dilanjutkan pada tahap penghalusan bahan. Lalu, bahan itu dibersihkan dengan asam jawa lalu direndam dengan air garam yang mendidih. Pemolesan perhiasan tersebut menjadi tahap akhir dari proses pembuatan perak.

Baca juga artike menarik tentang Bali berikut ini:

Danau Beratan Bali, Salah Satu Danau Terindah di Dunia

Hotel Keren di Bali, Bikin Betah dengan Pemandangan Wah

5 Panggung Pertunjukan Eksotis Tari Kecak Bali

Indonesia masih punya sejuta pesona yang tak kalah menarik. Cari informasinya dalam Pesona Indonesia.

KOMENTAR

Lihat Keajaiban Lainnya