Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecinta Makanan Manis, Begini Kisah Penemuan Gula...

Kompas.com - 07/06/2019, 19:01 WIB
Sherly Puspita,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi kamu pecinta masakanan manis, lebaran seperti saat ini tentu akan menjadi momen yang ditunggu. Pasalnya nastar, putri salju, cookies, dan beragam makanan manis lainnya menjadi kudapan yang mudah ditemui.

Bicara mengenai makanan manis tentu tak dapat dilepaskan dari pembahasan mengenai gula, bahan utama penghasil rasa manis. Namun, tahukah kamu bagaimana asal-usul ditemukannya gula?

Sejarah gula ini dapat kamu ketahui ketika berkunjung ke De Tjolomadu, bekas pabrik gula di Solo, Jawa Tengah yang kini dimanfaatkan menjadi museum. Di De Tjolomadu, ditampilkan silsilah panjang ditemukannya tebu hingga pengolahan tebu menjadi gula.

Baca juga: Mudik lewat Solo, Jangan Lupa Mampir ke De Tjolomadoe

Menurut silsilah tersebut, tanaman tebu atau yang memiliki nama latin Saccharrum officinarum diperkirakan berasal dari wilayah Pasifik Selatan dan pertama kali ditemukan di Papua Nugini.

“Beberapa literatur menyebutkan bahwa tebu diperkirakan sudah ada sejak 8.000 SM. Pada masa itu masyarakat mengonsumsi tebu hanya dengan cara menyesap batangnya,” isi keterangan dalam silsilah tersebut.

Dalam silsilah itu disebutkan, catatan mengenai gula pertama kali disinggung dalam teks kuno Budhagosa yang ditulis di India sekitar tahun 500 SM. Pada masa-masa itu pengolahan tebu menjadi gula sudah disebutkan.

Nastaple. Kue Lebaran mash-up perpaduan nastar dan apple crumble cake.DOK. BLUE BAND Nastaple. Kue Lebaran mash-up perpaduan nastar dan apple crumble cake.

Dalam teks tersebut, dikatakan bahwa cita rasa manis gula membuat Raja Darius yang merupakan raja dari Kerajaan Persia mengatakan bahwa tanaman tebu merupakan “batang rerumputan yang menghasilkan madu tanpa lebah”.

Kemudian sekitar abad ke 283 SM dari India pengetahuan mengenai gula menyebar ke China bersamaan dengan ajaran Buddha. Hingga abad ke-11 gula telah menyebar ke wilayah Mediterania hingga Eropa.

“Pada abad ke-15 gula dibawa masuk ke Nusantara oleh pedagang dari Cina,” isi dalam silsilah tersebut.

Hingga pada tahun 1830 sistem tanam paksa berlaku di Hindia Belanda. Tebu menjadi salah satu komoditas utama. Saat itu pabrik gula mulai dibangun.

Barulah pada tahun 1861 untuk pertama kalinya nusantara memiliki pabrik gulanya sendiri yang diberi nama De Tjolomadu. Pabrik gula ini dibangun oleh pemerintahan Mangkunegaran IV.

Dari sejarah panjang itu, kini manisnya gula dapat dengan mudah kita rasakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com