Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Camilan Khas Lebaran, Yuk Intip Tempat Pembuatan Rengginang...

Kompas.com - 11/06/2019, 07:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rengginang kerap menjadi sajian yang dihidangkan kala lebaran tiba. Panganan berbahan dasar ketan ini penyajiannya sering dimasukkan dalam wadah kaleng-kaleng roti bermerk.

Akibatnya, tak sedikit orang merasa tertipu karna salah mengira kaleng isi wafer, ternyata justru berisi rengginang.

Fenomena ini sering dijadikan bahan guyonan yang terwujud dalam meme-meme lucu yang banyak tersebar menjelang lebaran tiba.

Sebagai camilan yang kerap muncul saat lebaran, KompasTravel mencoba mendatangi tempat pembuatan rengginang di Wonogiri.

Tempat yang penulis datangi adalah rumah Pak Tukiran Modin yang berlokasi di Belik Rt 03 Rw 04 Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah.

Sehari-hari, Bu Saniyem yang merupakan istri dari Pak Tukiran membuat rengginang di sela-sela kesibukannya sebagai pedagang sayuran di pasar.

“Kalau bikin rengginang dari pagi sampai sore, bisa sekitar 50 kg rengginang yang dibikin. Tapi kalau misal paginya ke pasar, terus siangnya baru bikin, kurang lebih hanya sekitar 25 kg,” ujar Bu Saniyem berbagi cerita.

Proses pembuatan rengginangKOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA Proses pembuatan rengginang
Rengginang yang dibuat Bu Saniyem tak hanya rengginang berwarna putih, namun juga rengginang-rengginang yang sudah diberi pewarna makanan.

“Biasanya pembeli itu pada minta warnanya apa. Makanya itu yang dijemur ada beberapa warna,” tuturnya.

KompasTravel mengikuti proses pembuatan rengginang yang dilakukan Bu Saniyem di dapur rumahnya.

Menggunakan peralatan sederhana berupa tungku kayu dan dandang (penanak nasi) Bu Saniyem mengaduk-aduk beras ketan yang baru saja dimasukkan.

“Ketannya direndam dulu pas malam hari, baru paginya ditiriskan,” ujarnya sembari mengangkut wadah adonan berisi ketan yang sudah selesai ditanak.

“Kalau sudah ditiriskan, ketan didang (dimasukkan penanak nasi) setelah sekitar setengah jam baru dikaru, diberi air yang sudah dicampuri garam. Setelah itu diaduk-aduk ditunggu sebentar kemudian diangkat. Setelah itu baru dibentuk-bentuk seperti ini,” jelasnya kembali.

Bu Saniyem membentuk adonan sekaligus menata rengginangKOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA Bu Saniyem membentuk adonan sekaligus menata rengginang
Saat proses pembuatan rengginang, Bu Saniyem melakukannya seorang diri. Pengerjaan tidak langsung seketika jadi. Tetapi bertahap, sembari menanak ketan, Bu Saniyem membentuk beras ketan yang sudah matang sebelumnya menjadi bentuk pipih bulat khas rengginang.

Usai dicetak dan ditata dalam tempat anyaman kayu memanjang, selanjutnya baik cemol maupun rengginang dijemur selama sekitar 2-3 hari tergantung seberapa panas matahari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com