BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Castrol Magnatec

5 Hal Menarik "Rest Area" Banjaratma Brebes yang Jadi Favorit Pemudik

Kompas.com - 11/06/2019, 15:38 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah menarik selalu muncul dari perjalanan para pemudik, terutama yang menempuh jalur darat.

Salah satunya, tak sedikit pemudik yang membagikan pengalaman menariknya saat melintasi tol Trans-Jawa pada mudik Lebaran 2019.

Spot yang menjadi perhatian pemudik kali ini di antaranya adalah Rest Area KM 260B Banjaratma, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Area peristirahatan ini bisa disinggahi saat melintasi tol Pejagan-Pemalang.

Apa yang menarik dari rest area ini? Dua orang pemudik, Anna dan Felicitas Harmandini (Dini), berbagi kisahnya kepada Kompas.com dan kami rangkum dalam 5 hal menarik dari Rest Area Banjaratma berikut ini:

1. Bekas pabrik gula yang mengagumkan

Rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Banjaratma jika dilihat dari fisik bangunannya memiliki ornamen klasik. Dulunya, bangunan di rest area ini merupakan bekas Pabrik Gula Banjaratma yang didirikan pada 1908 oleh perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda, NV Cultuurmaatschappij.

Dini, warga Tangerang Selatan, sempat mampir di Banjaratma saat mudik ke Ambarawa, Jawa Tengah, pada 3 Juni 2019.

"Tol kebetulan dibikin searah, sehingga kami bisa mampir di rest area KM 260B Banjaratma," ujar Dini saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/6/2019).

Dini mengaku, baru mengetahui ada rest area Banjaratma di daerah Brebes. Sebelumnya, ia dan suaminya pernah beberapa kali melintasi kawasan bekas pabrik gula ini sebelum menjadi rest area.

Apa kesan Dini terhadap Rest Area Banjaratma?

"Bangunan tuanya tetap dibiarkan begitu saja, termasuk pohon dan akar-akarnya. Namun, untuk jadi rest area (beberapa) bangunannya ditambah menjadi lebih modern," ujar Dini.

Kompleks dengan luas sekitar 10,6 hektar ini terbagi dengan luas bangunan utama, yakni 1,4 hektar.

Selain itu, konsep klasik juga terlihat dari adanya susunan batu bata yang berada di dalam bangunan utama.

Pihak pengelola juga mempertahankan keaslian dua buah mesin penggilingan tebu serta lokomotif bekas penarik bahan baku sebagai hiasan untuk memberikan nuansa klasik di rest area.

Sementara itu, pemudik asal Bekasi, Jawa Barat, Anna, mengatakan, awalnya ia mampir ke Rest Area Bajaratma untuk menggunakan fasilitas toiletnya. Sesampainya di sini, ia justru tertarik hingga menghabiskan waktu sekutar 1,5 jam untuk menikmati area ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com