Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Berburu Indahnya Matahari Terbit di Gunung Ireng, Gunungkidul

Kompas.com - 12/06/2019, 06:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com – Musim kemarau yang mulai melanda sebagian wilayah Indonesia di bulan Juni ini menjadi kabar baik bagi para sunrise hunter atau para pemburu matahari terbit.

Bagi kamu yang sedang travelling ke Jogja, ada banyak tempat untuk bisa menikmati keindahan matahari terbit di sana. Salah satu tempat terbaik adalah Gunung Ireng yang berada di Kecamatan Patuk, Gunungkidul.

Baca juga: Pesona Keindahan “Sunrise” di Gunung Ireng, Gunungkidul

Jika Gunung Ireng merupakan tempat tujuan perburuan sunrise kamu selanjutnya, maka simak 4 tips berikut ini sebelum berangkat ke sana:

1. Datang sekitar pukul 05.00 WIB

Tentu saja kamu harus berangkat pagi-pagi sekali jika ingin berburu keindahan matahari terbit. Jadwal matahari terbit pada bulan Juni hingga Agustus di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sekitar pukul 05.45 WIB.

Keindahan Matahari Terbit di Gunung Ireng, Yogyakarta.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Keindahan Matahari Terbit di Gunung Ireng, Yogyakarta.

Oleh karena itu, kamu harus datang di lokasi sebelum waktu tersebut agar bisa mengabadikan momen sunrise. Datang lebih pagi sekitar pukul 05.00 WIB juga membuatmu sempat menyiapkan perlengkapan memotret.

Selain itu, pemandangan sebelum matahari terbit juga indah untuk dipotret. Tidak jarang lautan kabut menjadi panorama yang menawan sehingga menjadi bonus tambahan saat berburu sunrise di Gunung Ireng.

2. Lengkapi perangkat dengan filter GND

Biasanya hasil jepretan dengan latar belakang matahari terbit atau terbenam berupa siluet pada obyek. Sementara jika fokus pada obyek, maka latar belakang akan menjadi terlalu terang.

Seorang fotografer memotret menggunakan filter GND di Kebun Teh Kemuning, Karanganyar.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Seorang fotografer memotret menggunakan filter GND di Kebun Teh Kemuning, Karanganyar.

Oleh karena itu, penting untuk melengkapi lensa kamera DSLR atau Mirrorless dengan filter Gradual Neutral Density atau GND. Filter ini berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya latar belakang yang terang seperti sunrise atau sunset saat fokus pada obyek.

Baca juga: Geoforest Watu Payung Turunan, Spot “Sunrise” Terbaik di Gunungkidul

Hasil jepretan pun akan semakin mudah untuk diedit. Obyek yang tidak terlalu gelap bisa diterangkan di aplikasi seperti photoshop atau lightroom dengan tetap mempertahankan detail latar belakang.

3. Pilih spot terbaik

Ada beberapa spot terbaik untuk mengabadikan matahari terbit di Gunung Ireng. Salah satu spot terbaik adalah di gubug sederhana yang terbuat dari kayu. Berfoto di gubug itu dengan latar belakang lautan kabut seolah sedang berada di atas awan.

Spot Foto di Gunung Ireng, Gunungkidul Berlatar Belakang Lautan Kabut.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Spot Foto di Gunung Ireng, Gunungkidul Berlatar Belakang Lautan Kabut.

Selain itu, masih ada beberapa spot foto lain yang tersebar di Gunung Ireng. Spot panorama hingga gazebo yang unik bisa menjadi tempat berfoto yang pas. Banyak eksperimen yang bisa kamu lakukan saat memotret di sini.

Baca juga: Usai Sahur, Paling Pas Berburu “Sunrise” di Spot Riyadi

Saat sedang ramau dan tidak ingin hasil jepretan bocor oleh pengunjung lain, memotret bisa dilakukan di tepi tebing sebelah timur. Namun, hendaknya tetap berhati-hati saat berfoto di tepi tebing karena bisa fatal akibatnya jika sampai jatuh.

4. Tidak menguasai spot foto seorang diri

Menguasai spot foto saat ramai kunjungan merupakan tindakan yang benar-benar kurang terpuji. Berlama-lama berfoto, bahkan malah nongkrong dan bercengkerama di satu spot menjadi dua contoh tindakan menguasai spot foto yang sering dilakukan wisatawan.

Suasana pagi di Gunung Ireng, Gunungkidul, Yogyakarta.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Suasana pagi di Gunung Ireng, Gunungkidul, Yogyakarta.

Kamu pun tidak boleh melakukan tindakan tersebut. Berfoto di satu spot saat ramai sewajarnya dilakukan selama 3-5 menit saja untuk memberi waktu gantian bagi pengunjung lain.

Baca juga: Spot Riyadi, Tempat Terbaik Memotret Gagahnya Candi Prambanan

Untuk menyiasatinya, perangkat foto hendaknya sudah disiapkan terlebih dahulu sebelum menggunakan satu spot foto. Selain itu, pose model foto juga lebih baik jika dipikirkan terlebih dahulu agar pemotretan berlangsung cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com