Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusias Warga Berebut Gunungan Ketupat di Klaten

Kompas.com - 13/06/2019, 09:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com – Ada yang menarik dalam tradisi Kirab Gunungan Ketupat yang diadakan di Bukit Turis atau Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (12/06/2019).

Tradisi tahunan yang digelar dalam rangka menyambut Bulan Syawal ini memang unik. Namun pada gelaran tahun 2019 ini, ada kejadian menarik yang berlangsung ketika Bupati Klaten, Sri Mulyani memberi sambutan.

Baca juga: Menyapa Gagahnya Puncak Gunung Merapi di Kali Talang, Klaten

Saking antusiasnya masyarakat yang hadir, mereka langsung menyerbu gunungan ketupat sebelum ibu Bupati Sri Mulyani selesai melakukan sambutan. Mereka seolah enggan untuk menunggu. Hal itu karena jika tidak cepat-cepat, bisa jadi mereka tidak mendapat isi gunungan.

Menariknya lagi, masyarakat yang berebut gunungan tetap melaksanakan perintah bupati, yakni untuk tidak melempar isi gunungan. Menurut Bupati Sri Mulyani, makanan tidak boleh diperlakukan dengan cara dilempar.

Rela berdesak-desakan demi mendapat gunungan

Masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa, baik pria maupun wanita, semuanya langsung menyerbu 20 gunungan ketupat yang tersaji pada acara Kirab Gunungan Ketupat tahun 2019 ini.

Mereka rela berdesak-desakan satu sama lain demi mendapatkan isi gunungan yang sebenarnya bisa didapatkan dengan mudah dengan membeli di pasar. Hanya dalam hitungan menit, gunungan ketupat hanya menyisakan rangkanya saja.

Baca juga: Ide Ngabuburit: Menikmati Sore di Candi Plaosan Lor, Klaten

Meski harus berebut, masyarakat tampak senang dengan tradisi ini. Hal itu tampak dari raut senyuman masyarakat yang berebut gunungan.

“Ya ini tradisi tahunan mas. Sudah dari dulu kalau ada gunungan itu harus diperebutkan,” ujar salah satu warga bernama Harmini yang ditemui KompasTravel, Rabu (12/06/2019) usai berebut gunungan ketupat.

Anak-anak hingga Dewasa Berebut Gunungan Ketupat pada acara Kirab Gunungan Ketupat di Klaten, Rabu (12/06/2019).Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Anak-anak hingga Dewasa Berebut Gunungan Ketupat pada acara Kirab Gunungan Ketupat di Klaten, Rabu (12/06/2019).

Perjuangan Harmini memperebutkan gunungan ketupat ternyata berbuah manis. Ia berhasil membawa pulang isi gunungan berupa ketupat dan beberapa sayuran.

Sementara itu warga lain yang berebut gunungan memiliki pendapat berbeda. Hal itu diungkapkan oleh seorang warga bernama Mila yang juga berhasil membawa pulang beberapa isi gunungan.

Baca juga: Klaten Kini Punya Taman Bunga Bernuansa Belanda

“Kalau ini beda mas sama yang lain (ketupat dan sayuran yang bisa didapat di pasar). Kan sudah didoakan, jadi semoga berkah,” ujar Mila yang baru pertama kali ikut prosesi berebut isi gunungan.

Acara Kirab Gunungan Ketupat merupakan sebuah tradisi unik dan meriah yang dilakukan setiap tahunnya di Bukit Sidoguro, Klaten, Jawa Tengah dalam rangka menyambut Bulan Syawal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com