Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2019, 18:04 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika ingin mengunjungi Monkey Forest di Ubud, Bali, sempat terbesit keraguan. Saya khawatir akan tingkah monyet-monyet di sana. Bukan rahasia kalau monyet di beberapa daerah wisata di Bali terbilang nakal, suka mengambil dan mengigit barang-barang milik wisatawan.

"Tidak apa, monyet di sana (Monkey Forest) baik-baik. Malah monyetnya suka anak kecil," kata teman saya yang sebelumnya mengunjungi Monkey Forest bersama anak balita.

Sampai akhirnya saya mengunjungi Monkey Forest, saya justru betah sampai menghabiskan waktu selama dua jam disana. Ternyata benar monyet di Monkey Forest Ubud sangat lucu dengan tingkah menggemaskan. Dengan syarat, wisatawan tidak menganggu monyet di sana.

Baca juga: Ubud dalam Proses Penilaian Destinasi Gastronomi Dunia UNWTO

Jika mampir ke Ubud rasanya sayang jika tidak mengunjungi Monkey Forest. Daerah wisata ini berada di Desa Padangtegal.

Hutan dengan luas 12,5 hektar ini sejak lama menjadi daerah penting bagi penduduk desa. Dianggap sakral, penopang ekomomi, lokasi konservasi, dan pendidikan alam. Monkey Forest menjadi rumah bagi 900 monyet dan 186 spesies tumbuhan.

Filosofi umat Hindu Bali yakni Ttri Hita Karana, yakni harmonisasi manusia, alam, dan Tuhan sangat terasa di Monkey Forest.

Di beberapa sudut hutan terdapat pura, tempat umat Hindu Bali mengadakan upacara dan sembahyang, sehingga tidak boleh dimasuki sembarang orang. Sedangkan hutan ini juga terbilang penting sebagai pusat konservasi dan studi akan perilaku monyet Bali.

Monyet bali ekor panjang di Monkey Forest, Ubud.Kompas.com/Silvita Agmasari Monyet bali ekor panjang di Monkey Forest, Ubud.

Suasana tenang, dikelilingi pohon-pohon besar yang memberi suhu sejuk menjadi keunggulan di Monkey Forest. Hati juga semakin terhibur melihat monyet-monyet yang bersosialisasi dengan kelompoknya.

Dalam satu kesempatan, saya melihat wisatawan asing yang duduk bersama anaknya dihampiri monyet. Si monyet naik ke atas kepala sang anak lalu ke ibu. Tampak menggemaskan dan diam saat diajak berfoto.

Saat ini monyet-monyet di Monkey Forest Ubud semakin tenar dengan Monkey Selfie. Foto seakan monyet selfie bersama pengunjung ini berawal dari I Nyoman Surata yang tidak sengaja memotret pengunjung sambil memegang pisang. Berakhir si monyet mengangkat tangan mengambil pisang, seolah sedang memegang kamera.

Wisatawan saat sedang melakukan mongkey seflie di objek wisata Monkey Forest Ubud. Foto ini memberi kesan seakan-akan kera yang membawa ponsel wisatawan. 

Tribun Bali Wisatawan saat sedang melakukan mongkey seflie di objek wisata Monkey Forest Ubud. Foto ini memberi kesan seakan-akan kera yang membawa ponsel wisatawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com