JAKARTA, KOMPAS.com - Membawa bayi menumpang pesawat menjadi saat yang mendebarkan bagi orang tua. Ruang sempit di pesawat berarti berbagi kenyamanan bayi bersama penumpang lainnya.
Dalam kondisi yang tidak nyaman, bayi hanya dapat mengekspresikan diri dengan menangis. Untuk meminimalisir ketidaknyamanan bayi ada berbagai cara yang dapat dilakukan orang tua.
Baca juga: 4 Etika Perjalanan Saat Ada Bayi Menangis di Pesawat
Tentunya ini juga memerlukan dukungan orang sekitar bayi saat di pesawat. Berikut kita membawa bayi di pesawat agar ia nyaman:
1. Pesan tiket jangan mepet
Jika kamu membawa bayi, pesanlah tiket minimal satu bulan sebelum. Pelajari aturan maskapai mengenai aturan membawa bayi. Sebab setiap maskapai punya aturan minimal usia bayi dan harga tiket yang berbeda.
Memesan tiket lebih lama, juga memungkinkan kamu meminta fasilitas bagi bayi seberti keranjang bayi. Beberapa amskapai bahkan punya makanan untuk bayi usia dua tahun ke atas. Namun harus dipesan sebelum penerbangan.
2. Sesuaikan jadwal penerbangan dengan jadwal tidur bayi
Waktu penerbangan paling pas untuk membawa bayi adalah saat jam tidur bayi. Penerbangan dekat sebaiknya dilakukan di siang hari (waktu tidur siang bayi), dan untuk penerbangan jauh biasakan pilih malam hari.
Dengan begitu, aman dan nyaman naik pesawat bersama bayi terwujud.
3. Pilih kursi paling depan, sebelah lorong
Kursi ini paling cocok bagi penumpang yang membawa bayi. Selain tenang karena jauh dari turbin pesawat, kursi prioritas ini juga memudahkan penumpang untuk keluar masuk pesawat dengan cepat, serta jarak antar kursinya lebih luas dan nyaman untuk bayi.
Kursi sebelah lorong juga memudahkan orang tua untuk membawa bayi ke toilet, atau berdiri untuk menggendong bayi yang bosan.
4. Jangan segan beli kursi untuk bayi
Di Indonesia umumnya maskapai memperbolehkan penumpang memangku bayi atau batita. Namun berbeda dengan di Amerika Serikat. Federal Aviation Administration (FAA) merekomendasikan para orang tua untuk meminta Child Restraint System (CRS) kepada maskapai yang bersangkutan.
CRS adalah safety seat seperti car seat yang akan menahan dan melindungi bayi di bangkunya. Sebab melalui penelitian, ternyata cedera bayi di bawah dua tahun banyak terjadi karena ketumpahan minuman atau sup panas orang tua saat dipangku, dan tergelincir dari pangkuan orang tuanya.
5. Bawa tas khusus bayi
Penting bagi setiap orang tua untuk membawa tas khusus bayi secara terpisah. Isinya terdiri dari susu ASI yang sudah diperah, atau susu formula, termos kecil, makanan bayi secukupnya, mainan kecil favorit si bayi, popok, tisu basah khusus bayi, dan minimal satu baju ganti
6. Jangan asal pilih pakaian bayi untuk naik pesawat
Suhu udara di kabin terbilang dingin. Jadi pastikan mengenakan bayi pakaian hangat tetapi mudah dilepas. Hal ini untuk mengantisipasi jika bayi kepanasan, muntah, atau ketumpahan makanan, dan juga untuk mengganti popok dengan mudah.
7. Atasi sakit telinga bayi
Sebagai penumpang dewasa resiko sakit telinga karena tekanan ketinggian pesawat lazim terjadi. Begitu pula dengan bayi dan tentunya mereka hanya dapat mengekspresikan dengan tangisan. Untuk itu penting membawa biskuit bayi terutama saat lepas landas dan akan mendarat. Selain biskuit, cara terbaika dalah menyusui bayi langsung pada momen tersebut.
8. Pegang bayi dengan mantap
Pesawat seringkali mengalami turbulensi, selalu pegang bayi dengan mantap dan angkat dari kerangjang bayi. Beberapa maskapai penerbangan ada yang menyediakan sabuk pengaman khusus untuk bayi, atau tempat duduk sendiri. Namun biasanya itu berlaku untuk bayi usia di atas setahun.
9. Minimal berangkat bersama satu orang dewasa lain
Orang tersebut dapat membantu Anda menjaga bayi, terutama jika sesekali kamu perlu ke toilet sendiri. Membawa orang dewasa lain juga memungkinkan untuk menjaga bayi secara bergantian, hal ini terbilang penting untuk penerbangan jarak jauh. Sebab daya konsentrasi seseorang dapat berkurang ketika terbang terlalu lama.
10. Sapa penumpang sebelah dan selalu bersikap ramah
Jangan pernah merasa tertekan karena membawa bayi saat menumpang pesawat. Kamu tidak menyalahi aturan atau melakukan tindak kejahatan. Namun baiknya juga menjalin hubungan baik dengan penumpang di sebelah.
Tersenyumlah dengan ramah, perkenalkan bayi kamu kepada penumpang sebelah. Dengan bersikap ramah, diharapkan penumpang sebelah dapar menjadi lebih mengerti jika selama perjalanan bayi tidak merasa nyaman. Ada banyak cerita penumpang sebelah yang justru membantu orang tua bayi yang sudah kelelahan selama naik pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.