Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona “Sunrise” di Watu Cenik Wonogiri yang Bisa Membuatmu Terpana

Kompas.com - 14/06/2019, 08:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com – Kondisi cuaca di sebagian wilayah Indonesia usai Hari Raya Idul Fitri 2019 memang semakin cerah. Menurut perhitungan musim, Indonesia mulai memasuki musik kemarau.

Hal itu merupakan kabar baik bagi para pemburu keindahan matahari terbit dan terbenam. Saat musim kemarau, kemungkinan sunrise dan sunset terlihat akan lebih besar karena tidak terhalang oleh cuaca buruk.

Baca juga: Watu Cenik, Spot Asyik Menikmati Wonogiri dari Ketinggian

Bagi kamu yang tinggal atau berdomisili di Wonogiri dan sekitarnya, ada banyak spot untuk menyaksikan keindahan momen matahari terbit. Salah satu tempat terbaik memandang sunrise adalah di Watu Cenik.

Wisata Watu Cenik berada di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Jarak tempuh dari Kota Wonogiri hanyalah sekitar 7,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih 20-30 menit.

Keindahan matahari terbit di Watu Cenik

Wisata Watu Cenik menyajikan pemandangan terbuka ke arah timur dari ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tampak hamparan barisan pegunungan yang berlapis-lapis di kawasan timur Kabupaten Wonogiri.

Tentu pemandangan terbuka ke arah timur membuat momen matahari terbit bisa disaksikan dengan jelas di Watu Cenik. Saat musim kemarau antara Bulan Juni sampai September, matahari baru akan terbit sekitar pukul 05.45 WIB.

Baca juga: Menikmati Syahdunya Senja di Puncak Joglo, Wonogiri

Meski demikian, tidak ada salahnya bagi kamu untuk datang lebih pagi. Momen sebelum matahari terbit merupakan bonus yang bisa kamu dapatkan di sini. Perubahan warna langit menjelang sunrise menjadi satu hal yang juga tidak boleh sampai terlewat.

Keindahan Watu Cenik Sebelum Matahari Terbit.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Keindahan Watu Cenik Sebelum Matahari Terbit.

Namun pada musim kemarau, matahari terbit yang terlihat dari Watu Cenik tidak muncul dari garis cakrawala. Perlu diketahui bahwa matahari akan muncul dari arah timur laut karena posisinya pada musim kemarau yang berada di lintang utara.

Sementara di kaki langit timur laut, tampak Gunung Lawu yang menjulang tinggi dan kawasan pegunungan di sekitarnya. Matahari terbit pun akan muncul dari puncak gunung atau bukit yang terlihat dari kejauhan itu.

Baca juga: Asyiknya Terbang Naik Perahu di Langit Wonogiri

Meski demikian, hal itu ternyata sama sekali tidak mengurangi keindahan matahari terbit yang tersaji di Watu Cenik. Sebaliknya, sunrise yang muncul dari puncak bukit malah terlihat lebih istimewa.

Saat matahari semakin tinggi, bukan berarti waktu pemotretan di Watu Cenik selesai. Keindahan panorama yang tersaji menjadi obyek selanjutnya yang sayang jika tida diabadikan.

Saung dan ornamen balon udara di Watu Cenik Wonogiri dengan latar belakang pemandangan Waduk Gajah Mungkur dari ketiggian sekitar 300 mdpl.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Saung dan ornamen balon udara di Watu Cenik Wonogiri dengan latar belakang pemandangan Waduk Gajah Mungkur dari ketiggian sekitar 300 mdpl.

Kamu bisa mengabadikan luasnya Waduk Gajah Mungkur dari ketinggian dengan latar belakang barisan pegunungan. Selain itu, ada pula beberapa saung atau ornamen balon terbang yang akan membuat hasil jepretanmu semakin ciamik.

Baca juga: Pemburu Senja, Cobalah Pergi ke Bukit Widodaren di Wonogiri

Semua keindahan itu akan semakin sempurna dengan embusan angin pegunungan yang sejuk. Duduk di saung sambil menikmati pemandangan dan menyantap sarapan adalah aktivitas yang sangat mendamaikan. Namun, jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com