Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Memesan Tiket Pesawat

Kompas.com - 14/06/2019, 22:09 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memesan tiket pesawat tampak mudah, tetapi sebenarnya butuh ketelitian lebih. Ada banyak detail pada pemesanan tiket pesawat yang berpengaruh pada perjalanan.

Beberapa kesalahan berikut sering terjadi saat memesan tiket pesawat. Yuk disimak, agar perjalanan berjalan lancar dan sesuai yang diinginkan:

1. Salah isi identitas penumpang

Selalu periksa kembali data identitas penumpang sebelum membayar tiket pesawat. Kesalahan ini sangat berpengaruh khususnya pada penerbangan internasional.

Perhatikan tidak ada kesalahan dalam penulisan nama, nama sesuai dengan paspor, nomor paspor benar dan berlaku enam bulan ke depan.

2. Tidak memerhatikan bandara tujuan

Kebanyakan orang hanya fokus pada destinasi, tidak pada bandara. Padahal beberapa kota di dunia, punya dua sampai tiga bandara. Perhatikan dengan jelas, mana bandara yang dekat dengan penginapan dan kendaraan yang tersedia dari sana menuju pusat kota. Perhatikan juga apakah bandara kedatangan dan kepulangan kamu sama atau tidak.

3. Memesan penerbangan lanjutan dengan waktu mepet

Sediakan minimal 90 menit untuk penerbangan lanjutan. Mengingat ada banyak hal yang harus diurus saat transit. Jika kamu memesan penerbangan lanjutan, sebisa mungkin pesan maskapai yang sama atau berafiliasi dengan maskapai pertama. Juga pastikan sampai di ruang tunggu 20 menit sebelum waktu masuk pesawat.

4. Tidak memperkirakan waktu internasional

Beda negara khususnya beda benua berarti beda zona waktu. Contohnya saat terbang dari Sydney, Australia pada Minggu pagi berarti kamu akan sampai di Los Angeles, Amerika Serikaat juga pada Minggu pagi.

Zona waktu ini terbilang penting, untuk pemesanan trasnportasi dan akomodasi di destinasi tujuan.

5. Salah baca waktu penerbangan

Setiap maskapai punya aturan tersendiri menulis waktu penerbangan di tiketnya. Bisa menggunakan waktu AM dan PM atau waktu 24 jam. Seringkali karena tidak teliti, waktu AM dan PM dikira waktu 24 jam. Jika tidak yakin, telepon tanya operator maskapai mengenai waktu keberangkatan.

6. Salah baca maksimal beban bagasi

Setiap maskapai punya aturan beban bagasi, bahkan untuk domestik dan nasional terbilang berbeda. Di Indonesia kesalahan banyak terjadi jika melanjutkan penerbangan dari pesawat jenis biasa ke pesawat ATR. Pesawat jenis ATR biasanya memiliki aturan beban bawaan yang jauh lebih kecil dari pesawat jenis biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com