Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/06/2019, 08:00 WIB

KOMPAS.com – Tampak sejumlah penari pria asal Merauke datang dengan membawa peralatan berburu seperti panah lenglkap demgan busurnya. Mereka digambarkan layaknya sedang berburu.

Tiba-tiba, datang lagi segerombolan penari dengan membawa peralatan perang seperti tombak. Alhasil, terjadilah perperangan antar kedua kelompok penari tersebut.

Namun, kedua belah pihak sama-sama menjadi korban. Kemudian, masuklah penari wanita.

Mereka mengobati dan berdoa untuk kedua belah pihak. Setelah para penari pria bangun, senjata-senjata yang ada kemudian dilucuti. Penari pria dan wanita pun sama-sama menari Sajojo.

Kejadian di atas bukanlah sebuah perperangan yang terjadi secara nyata, melainkan sebuah tarian khas Papua.

Baca jugaKonser Musik Malaka 2019 Tampilkan Tari Kolosal Tanah Timor

Tarian yang diberi nama Tari Berburu, Tari Perang, Tari Mambri, dan Tari Sajojo itu merupakan suguhan pembuka dalam opening ceremony Festival Crossborder Sota 2019, Jumat (14/6/2019).

Para wanita ini sedang membawakan Tari Mambri di pembukaan Festival Crossborder Sota 2019 di Papua, Jumat (14/6/2019).Dok. Humas Kementerian Pariwisata Para wanita ini sedang membawakan Tari Mambri di pembukaan Festival Crossborder Sota 2019 di Papua, Jumat (14/6/2019).
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Muh. Ricky Fauziyani mengatakan, cara penyampaikan atraksi itu sangat luar biasa.

Tak hanya itu, makna yang ada dalam tarian sangat luar biasa, yakni mengajarkan kebersamaan. Hal inilah yang kemudian membuat pembukaan Festival Crossborder Sota 2019 menjadi spesial.

"Atraksi budaya Papua, seperti tari-tarian, selalu mampu menarik minat wisatawan. Terbukti, kali ini tarian Papua juga bisa membuat para pengunjung tertarik. Apalagi, kali ini ada pesan yang disampaikan dalam tarian itu,” papar Ricky.

Sementara itu, Wakil Bupati Merauke Sularso yang hadir dalam pembukaan festival tersebut mengaku sangat senang dengan adanya event ini. Untuk itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+