KOMPAS.com – Taman Sari Salah satu tempat wisata ikonik di Yogyakarta. Bangunan bersejarah ini dibangun pada masa pemerintahan Hamengku Buwana I. Di tempat ini terdapat bagian-bagian taman yang menarik yang akan membuat foto semakin terlihat instagramable.
Meski demikian, ternyata setiap bagian tempat di Taman Sari bukan sekadar bangunan tanpa makna. Tetapi memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut beberapa bagian bangunan Tamansari yang coba dirangkum Kompas Travel:
Ketika kita akan memasuki Taman Sari, kita akan mendapati gapura besar yang artistik. Bagian itu disebut Gedhong Gapura Hageng atau Gapura Agung. Dulunya gapura ini merupakan pintu gerbang utama Tamansari.
Merujuk dari situs resmi Kraton Jogja, gerbang ini berhiaskan relief burung dan bunga yang merupakan candra sengkala Lajering Kembang Sinesep Peksi. Sengkalan memet tersebut menunjuk tahun pembuatan Tamansari, tahun 1691 Jawa atau tahun 1765 Masehi.
Di balik gapura terdapat tangga yang menuju ke pelataran di atas gedhong. Dari pelataran ini bisa terlihat pemandangan di bawah gapura.
Pintu gerbang ini semula berhiaskan patung empat ekor naga yang ekornya saling melilit. Patung ini merupakan sengkalan memet yang berbunyi Catur Naga Rasa Tunggal, merujuk tahun 1684 Jawa sebagai tahun pendirian gapura tersebut.
Di Komplek Taman Sari terdapat bangunan yang khas yakni bagian kolam. Tempat tersebut dinamakan Pasiraman Umbul Binangun.
Di Komplek Pasiraman Umbul Binangun terdapat tiga kolam yaitu: Umbul Pamuncar, Umbul Panguras dan Umbul Kawitan yang digunakan untuk tempat mandi sultan dan keluarga.
Baca juga: Menelusuri Cerita Raja Mengintip Selir Mandi di Tamansari Jogja
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.