Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2019, 16:12 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini nama buah black sapote atau sawo hitam semakin sering diperbincangkan di kalangan pencinta tanaman buah. Di media sosial Instagram misalnya, banyak pemilik akun yang mengunggah foto dan video seputar buah ini.

Di lihat dari luar, buah asal Meksiko ini tampak biasa saja. Memiliki kulit berwarna hijau, berukuran tak terlalu besar, dan bentuknya tak bulat sempurna. Namun ketika buah ini matang, rasanya sangat unik. Banyak yang menyebut black sapote memiliki rasa yang sangat mirip dengan puding cokelat.

Tak hanya rasanya, tekstur black sapote yang telah matang juga sangat mirip dengan puding coklat. Bagian daging buahnya berwarna coklat tua dan sedikit berair.

Sejak sekitar 4 tahun yang lalu, tanaman black sapote mulai dibudidayakan di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya di Wonogiri, Jawa Tengah.

Eko Setyawan, warga Pakis Baru, Kismantoro, Wonogiri, Jawa Tengah ini merupakan salah satu petani yang membudidayakan balack sapote. Eko mengaku telah membudidayakan tanaman ini sejak tahun 2015.

Black sapote, buah asal Meksiko yang memiliki rasa mirip puding coklat.Dokumentasi Pribadi Petani Black Sapote, Eko Setyawan Black sapote, buah asal Meksiko yang memiliki rasa mirip puding coklat.
“ Awalnya itu dulu ada rekan kami dari Sleman namanya Pak Ardy yang membawa bibit buah ini (black sapote) dari Meksiko sana. Lalu disebarkan ke kami di wilayah Wonogiri. Ketika dicoba ditanam, ternyata bisa berbuah di sini,” ujar Eko ketika dihubungi KompasTravel.

Menurut Eko, di sekitar tempat tinggalnya ada sekitar 10 petani yang berjejaring dan bersama-sama mengembangkan bibit black sapote.

“Kalau kami baru sebatas menaman di pot. Karena dengan ditanam di pot black sapote akan lebih cepat berbuah. Selain itu untuk menanam black sapote di tanah juga perlu lahan yang luas. Kami masih terkendala lahan dan modal untuk itu,” kata dia.

Menurut Eko, menanam black sapote sebenarnya tergolong mudah. Asal nutrisi yang diberikan cukup, maka tanaman akan berbuah  dengan baik.

Karena belum dibudidayakan secara massal, maka saat ini keberadaan buah sapote masih sangat sulit ditemui di pasaran.

“Biasanya kami menjual bibit tanamannya. Tapi kalau pas ada buahnya ya kami akan jual. Tapi ya sangat terbatas dan harganya masih sangat tinggi,” tutur Eko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Catat, Tarif Parkir Resmi di Yogyakarta Saat Libur Akhir Tahun

Catat, Tarif Parkir Resmi di Yogyakarta Saat Libur Akhir Tahun

Travel Update
10 Wisata Kuningan yang Hits, Cocok buat Liburan Tahun Baru 

10 Wisata Kuningan yang Hits, Cocok buat Liburan Tahun Baru 

Jalan Jalan
Antisipasi Gunung Alami Erupsi Saat Didaki, Bawa Barang Ini

Antisipasi Gunung Alami Erupsi Saat Didaki, Bawa Barang Ini

Travel Update
Jadwal Batam ke Singapura Desember 2023, Ada Tambahan Saat Akhir Pekan

Jadwal Batam ke Singapura Desember 2023, Ada Tambahan Saat Akhir Pekan

Travel Update
Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Travel Update
Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Travel Update
Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Travel Tips
BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Travel Update
4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

Travel Tips
11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

Travel Tips
Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com