KOMPAS.com - Belakangan ini nama buah black sapote atau sawo hitam semakin sering diperbincangkan di kalangan pencinta tanaman buah. Di media sosial Instagram misalnya, banyak pemilik akun yang mengunggah foto dan video seputar buah ini.
Di lihat dari luar, buah asal Meksiko ini tampak biasa saja. Memiliki kulit berwarna hijau, berukuran tak terlalu besar, dan bentuknya tak bulat sempurna. Namun ketika buah ini matang, rasanya sangat unik. Banyak yang menyebut black sapote memiliki rasa yang sangat mirip dengan puding cokelat.
Tak hanya rasanya, tekstur black sapote yang telah matang juga sangat mirip dengan puding coklat. Bagian daging buahnya berwarna coklat tua dan sedikit berair.
Sejak sekitar 4 tahun yang lalu, tanaman black sapote mulai dibudidayakan di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya di Wonogiri, Jawa Tengah.
Eko Setyawan, warga Pakis Baru, Kismantoro, Wonogiri, Jawa Tengah ini merupakan salah satu petani yang membudidayakan balack sapote. Eko mengaku telah membudidayakan tanaman ini sejak tahun 2015.
Menurut Eko, di sekitar tempat tinggalnya ada sekitar 10 petani yang berjejaring dan bersama-sama mengembangkan bibit black sapote.
“Kalau kami baru sebatas menaman di pot. Karena dengan ditanam di pot black sapote akan lebih cepat berbuah. Selain itu untuk menanam black sapote di tanah juga perlu lahan yang luas. Kami masih terkendala lahan dan modal untuk itu,” kata dia.
Menurut Eko, menanam black sapote sebenarnya tergolong mudah. Asal nutrisi yang diberikan cukup, maka tanaman akan berbuah dengan baik.
Karena belum dibudidayakan secara massal, maka saat ini keberadaan buah sapote masih sangat sulit ditemui di pasaran.
“Biasanya kami menjual bibit tanamannya. Tapi kalau pas ada buahnya ya kami akan jual. Tapi ya sangat terbatas dan harganya masih sangat tinggi,” tutur Eko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.