SLEMAN, KOMPAS.com - Jika kamu adalah pemburu keindahan matahari terbit atau sunrise hunter, musim kemarau seperti bulan Juni sampai September merupakan waktu yang pas untuk memulai perburuan.
Biasanya, cuaca cenderung cerah saat musim kemarau. Momen matahari terbit di ufuk timur pun kemungkinan besar akan terlihat karena tidak terhalang oleh awan tebal atau kabut yang kerap muncul pada musim hujan.
Baca juga: Geoforest Watu Payung Turunan, Spot “Sunrise” Terbaik di Gunungkidul
Bagi kamu yang tinggal atau berdomisili di Yogyakarta, ada banyak tempat untuk menyaksikan keindahan momen matahari terbit. Salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi adalah Watu Payung Prambanan (berbeda dengan Geoforest Watu Payung Turunan).
Watu Payung atau Selo Langit Prambanan tepatnya berlokasi di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jarak tempuh dari Kota Yogyakarta adalah sekitar 21 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam.
Keindahan panorama alam di “ujung” Yogyakarta
Watu Payung Prambanan berada di salah satu titik tertinggi pegunungan kawasan Prambanan dengan ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Lokasi tempat wisata ini juga berada di ujung kawasan pegunungan sekaligus Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hal itu membuat hamparan terbuka dataran rendah ke arah timur, utara, dan timur laut dapat disaksikan dengan indahnya dari Watu Payung Prambanan. Dataran rendah itu bersebelahan dengan kawasan pegunungan kawasan Gunungkidul yang berbaris di sisi selatan.
Baca juga: Usai Sahur, Paling Pas Berburu “Sunrise” di Spot Riyadi
Sementara itu jika cuaca cerah, Gunung Lawu yang berjarak sekitar 76 kilometer dari obyek wisata ini akan tampak menghiasi ujung cakrawala timur. Di depannya, tampak Waduk Rawa Jombor di Kabupaten Klaten yang terlihat seperti kubangan.
Sunrise menawan dari Selo Langit Prambanan
Karena menyajikan panorama terbuka di sisi timur, kamu juga akan bisa menyaksikan keindahan matahari terbit. Jarak yang tidak terlalu jauh dari Kota Jogja membuat tempat ini pas kamu datangi untuk berburu sunrise.
Saat musim kemarau, biasanya matahari baru akan terbit sekitar pukul 05.45 WIB. Ada baiknya kamu paling tidak sudah datang pada pukul 05.30 WIB untuk menyiapkan perangkat sehingga sudah siap jepret saat momen sunrise berlangsung.
Baca juga: Pesona Keindahan “Sunrise” di Gunung Ireng, Gunungkidul
Ada beberapa spot yang bisa digunakan untuk memotret matahari terbit di Watu Payung Prambanan ini. Kamu bisa memotret dari spot-spot foto yang telah disiapkan pengelola atau dari atas Watu Payung.
Setelah momen matahari terbit berlalu, kamu tetap masih bisa foto-foto di kawasan Watu Payung Prambanan ini. Ada beberapa spot foto menarik seperti jembatan kayu dan helikopter yang Instagramable.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.