Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bantul Akan Kembalikan Kejayaan Pantai Samas

Kompas.com - 19/06/2019, 15:08 WIB
Markus Yuwono,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, berencana membangun jalan wisata yang menghubungkan antar-pantai untuk mengembalikan kejayaan Pantai Samas, Desa Srigading, Kecamatan Sanden, yang pernah populer pada medio 1990-an.

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan, pemerintah segera membangun jalan wisata mulai dari Pantai Samas ke pantai wilayah barat. Total ada 8 pantai yang akan dilalui jalan sepanjang sekitar 4 km ini.

Untuk tahun ini akan dibangun jalan mulai dari Pantai Samas ke barat sekitar 550 meter.

"Untuk anggaran pembangunan jalan Rp 3,5 miliar untuk 550 meter. Nantinya akan ditambah lampu wisata," katanya acara peresmian gedung Tourist Information Center di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Jawa, Pantai Depok, Yogyakarta, Selasa (18/6/2019).

Baca juga: Sambut Pagi dengan Naik Kuda Terbang di Bukit Panguk Bantul

Pembangunan jalur wisata ini juga untuk mengantisipasi pengoperasian JJLS ke depan. Alasannya, dikhawatirkan akan berbahaya jika wisatawan harus keluar masuk JJLS karena ke depan jalur tersebut diperkirakan akan ramai dan pengendara dengan kecepatan tinggi.

Khusus untuk Pantai Samas, pemerintah tahun ini akan membangun landscape dan lahan parkir. Pembangunan ini diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Pantai Samas yang menjadi salah satu pantai rujukan wisatawan ke Bantul sekitar pertengahan tahun 1990-an.

Baca juga: 3 Kuliner Wajib Coba saat Liburan ke Bantul Yogyakarta

Selain itu, pembangunan ini sekaligus untuk mengubah pandangan Pantai Samas yang dikenal dengan portitusinya. Nantinya jika sudah dibangun, dan kembali dikunjungi wisatawan, wajah Pantai Samas berubah menjadi lebih baik. Perekonomian masyarakat juga meningkat.

Pemerintah Kabupaten Bantul juga berencana mengadakan kegiatan penunjang pariwisata. Sehingga bisa menarik kunjungan wisatawan ke depannya.

"Harapan saya kejayaan Samas akan kembali lagi. Di sana ada laguna pengklik, ada konservasi penyu akhirnya sempat tersendat dan akhirnya beralih ke sisi barat. Bagi saya itu potensi yang lama tidak tergarap dengan baik. Mulai tahun ini mulai menggarap sama, dan tahun depan diusulkan ke pusat," kata Kwintarto.

Dari pantauan Kompas.com di Pantai Samas bangunan berjejer tidak tertata. Masyarakat membuka warung makan hingga kelontong. Tak banyak aktivitas pengunjung pada siang ini, jauh berbeda dengan Pantai Goa Cemara, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, yang terletak di sisi barat pantai Samas.

Di Pantai Goa Cemara pengunjung ada ratusan orang yang menikmati keindahan pantai. "Disini dulu ramai, ada pembuatan garam juga. Tetapi sekarang tidak ada. Saat akhir pekan pun tidak banyak pengunjung yang datang," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Menurut dia, saat ini sebagian besar penghuni rumah yang berdiri di atas tanah milik Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat ini bukan warga sekitar. Mereka pendatang dan menetap di Kawasan Pantai Samas, dengan berbagai kegiatan.

Salah seorang pengunjung Pantai Samas, Pradana (30) warga Yogyakarta, mengaku datang ke Pantai Samas hanya mampir sebelum ke Pantai Goa Cemara.

"Pantainya kurang tertata, jadi pemandangannya tidak maksimal. Bangunannya kumuh orang mungkin jadi malas ke sini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com