Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta tentang Halua, Si Manis dari Langkat Sumatera Utara

Kompas.com - 19/06/2019, 17:04 WIB
Nur Rohmi Aida,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki banyak daerah dengan berbagai keunikannya masing-masing. Salah satu keunikan tersebut dari segi kuliner.

Jika kamu datang ke Sumatera Utara, ada cukup banyak makanan-makanan khas dari provinsi tersebut. Salah satunya adalah Halua, khasanah kuliner yang berasal dari Langkat Sumatera Utara.

Makanan yang menjadi hidangan wajib ketika Idul Fitri di Langkat ini merupakan sejenis manisan yang terbuat dari berbagai buah yang tumbuh di sekitar kabupaten Langkat.

1. Menggunakan sekitar 30 jenis buah

Melansir dari Chanel milik Humas Sumut, salah satu penjual Halua di Sumatera Utara adalah Ani Syafii, ia merupakan penjual Halua yang sudah 27 tahun menjual Halua di Kota Stabat, Sumatera Utara.

Ada sekitar 30 buah yang digunakan di tempat Ani Syafii. Buah-buah tersebut diantaranya adalah jenis pepaya, cabai, wortel, buah gelugur, terong, labu, bunga pepaya, buah kundur, buah renda dan kolang kaling.

2. Direndam selama berhari-hari

Dalam proses pembuatan Halua, buah-buah tersebut yang sudah dibentuk sedemikian rupa, terlebih dahulu dibersihkan, selanjutnya direndam dengan kapur sirih lalu diberi gula lantas selanjutnya diendapkan selama sekitar 30 hari.

3. Beromset jutaan

Meskipun membutuhkan waktu lama dalam proses pembuatannya, tetapi Halua merupakan jenis manisan yang mampu mendatangkan omset hingga puluhan juta rupiah.

Salah satu jenis manisan Halua yang paling banyak dicari salah satunya adalah halua cabai merah. Seperti dikutip dari Tribunnews, harga halua dari cabai merah bisa mencapai Rp 120.000 per kg. Halua jenis yang lain berkisar antara Rp 70.000 – Rp 80.000.

4. Hidangan dengan sejarah panjang

Halua sendiri menurut sejarahnya merupakan makanan yang sudah ada sejak jaman dahulu. Dulu, Halua menjadi makanan yang kerap dihidangkan pada pertemuan-pertemuan serta hari-hari besar di kalangan kesultanan pesisir timur yang wilayahnya terbentang dari Langkat hingga Riau.

Kini, Halua menjadi makanan yang tidak pernah absen sebagai sajian kala Idul Fitri tiba di Langkat Sumatera Utara. Namun tak hanya saat Idul Fitri saja, di hari-hari biasa Halua juga bisa ditemui di kawasan Langkat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com