KOMPAS.com – Tanggal 21 Juni 2019 besok jalur pendakian Gunung Merbabu akan kembali dibuka setelah ditutup selama satu bulan sejak 20 Mei 2019 silam. Tentu ini kabar baik bagi mereka yang sudah rindu untuk mendaki Merbabu.
Namun sebelum mulai mendaki Gunung Merbabu, baiknya kamu mengetahui dulu jalur resmi mana saja yang bisa digunakan. Hal itu salah satunya bermanfaat agar kamu bisa tetap mendaki sesuai aturan yang berlaku yakni lewat jalur resmi.
Baca juga: 6 Gunung di Jawa Tengah yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Gunung Merbabu memiliki lima jalur pendakian resmi yang bisa digunakan. Perlu diketahui bahwa selain selain lima jalur pendakian berikut ini, statusnya adalah ilegal. Pendaki yang nekat naik di jalur tidak resmi sama saja dengan melanggar aturan.
Jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo bisa dibilang merupakan yang paling favorit. Kebanyakan pendaki Gunung Merbabu memulai pendakian dari jalur yang berada di Kabupaten Boyolali ini.
Pendaki akan menjangkau Merbabu dari sisi selatan melalui jalur Selo ini. Keunggulan jalur Selo yang paling menawan adalah adanya padang sabana yang terhampar luas. Selain pemandangannya indah, pendaki juga bisa berkemah di sabana itu.
Baca juga: Kurangi Kecelakaan, Kini Pendaki Gunung Merbabu Wajib Kenakan Gelang Ber-chip
Jika mendaki melalui jalur Selo, kamu juga bisa memanfaatkan fasilitas booking online melalui www. tngunungmerbabu.org. Nantinya pendaki akan mendapat gelang ber-chip dengan teknologi GPS. Hal ini bermanfaat saat terjadi kecelakaan, misal tersesat.
Jika sudah sering mendaki Gunung Merbabu lewat jalur Selo, kamu bisa naik melalui jalur resmi lain, salah satunya adalah Suwanting. Melalui jalur ini, kamu akan menjangkau puncak Merbabu dari sisi barat.
Baca juga: Per 20 Mei 2019, Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Satu Bulan
Namun begitu sampai di pos III, kamu akan disuguhkan dengan panorama hamparan sabana yang membentang luas. Saat sampai di sabana, perjalanan sampai di puncak Trianggulasi sudah tidak terlalu jauh.
Jalur pendakian Merbabu selanjutnya adalah melalui sisi utara. Jalur favorit untuk mendaki Merbabu dari selatan adalah via Wekas. Jalur ini berada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.
Baca juga: Awas, Sanksi Menanti Pendaki Merbabu saat Jalur Ditutup
Terus berjalan, nantinya jalur Wekas akan bertemu denga dua jalur pendakian lain, yakni Cunthel dan Thekelan. Pertemuan ketiga jalur ini berada di sekitar Pos Pemancar dan Helipad. Setelah itu jalur pendakian menjadi satu untuk menjangkau puncak dari utara.
Kamu yang ingin menjangkau puncak Gunung Merbabu dari sisi utara bisa melakukannya via jalur Cunthel. Jalur ini berada di Dusun Cunthel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Baca juga: Timboa, Surga Tersembunyi di Lereng Merbabu
Usai Pos Pemancar, jalur ini akan bersatu dengan dua jalur lain, yakni Wekas dan Thekelan. Pendaki harus bersiap menghadapi tanjakan terjal usai melewati Pos Pemancar dan Helipad.
Jalur pendakian resmi Merbabu terakhir adalah via Thekelan. Lokasi Basecamp Pendakian Merbabu via Thekelan berada di desa dan kecamatan yang sama dengan Basecamp Chuntel, yakni di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Jika melewati jalur ini, kamu akan menjumpai spot bernama Watu Gubug. Batu ini bisa dimasuki pendaki, meski terlihat kecil. Mitosnya, batu ini merupakan pintu gerbang untuk menuju dimensi lain.
Selanjutnya, jalur akan menjadi satu dengan Wekas dan Chuntel. Selain harus melewati tanjakan cukup terjal, pendaki juga harus melalui rute cukup ekstrem menjelang puncak, yakni Ondorante. Rute itu akan dijumpai jika mendaki via Thekelan, Cunthel, atau Wekas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.