Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Pancake ala Jepang, Lezat, Ringan, dan Sulit Dibuat

Kompas.com - 20/06/2019, 16:08 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Butuh waktu 20 menit untuk menunggu dua potong pancake ala Jepang di The Pancake Co. by Dore. Saat sedang ramai pengunjung, bahkan butuh waktu 40 menit untuk bisa menyantap pancake yang sedang tren ini.

Buat sebagian orang ini tak lazim, tetapi tentu ada alasan mengapa butuh waktu lama untuk membuat pancake dan tentu ada rasa yang akhirnya menjawab lama penantian.

"Kelihatannya memang mudah membuat pancake ini, tetapi sebenarnya sulit. Chef kami butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa mahir," kata Founder The Pancake Co. By Dore, Yoanita Tombokan di gerai The Pancake Co. by Dore, Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Yoan menjelaskan bahwa pancake ala Jepang tidak sama dengan pancake ala Amerika. Pancake ala Jepang lebih tepat disebut souffle pancake atau nama tenarnya fluffy pancake.

Teksturnya mirip dengan souffle, kue dengan bahan sederhana tetapi butuh teknik dan ketelitian tinggi untuk membuatnya.

Pancake ala Jepang dari The Pancake Co. by Dore.Kompas.com/Silvita Agmasari Pancake ala Jepang dari The Pancake Co. by Dore.

Pertama semua bahan pancake butuh ditimbang secara presisi. Kemudian sebagai restoran pancake, The Pancake Co. by Dore tidak dapat menyetok adonan pancake.

"Kami harus buat adonan kalau ada pesanan. Kalau menyetok, adonannya kempes. Jadi harus saat itu juga," ujar Yoan.

Mesin pengaduk tidak berhenti mengaduk lantaran banyaknya pesanan pancake. Setelah diaduk, adonan pancake lantas dipanggang di atas wajan datar.

Dibalik satu sisi ke sisi lain, dan ditutup agar panas merata sampai ke bagian dalam pancake. Koki pancake juga menggunakan pengatur waktu dan suhu yang harus presisi.

Tekstur yang ringan, lembut, dan mengembang membuat koki harus berhati-hati setiap menyentuh pancake dengan sodet. Salah sedikit saja, pancake dapat pecah dan tak layak disajikan ke konsumen. Lantas butuh waktu 20 menit lagi untuk membuatnya.

Rasa Pancake Jepang

Seperti disebutkan, pancake ala Jepang menyerupai souffle tetapi dengan pinggiran lembut, tidak garing seperti souffle yang dipanggang di-oven.

Namun tekstur dalamnya sangat mirip. Ringan, mengembang, dan lembut. Sampai pancake bisa digoyangkan. Teman saya yang menyantap pancake ini menganalogikan rasanya seperti menyantap awan.

Pancake ala Jepang dari The Pancake Co. by Dore.Kompas.com/Silvita Agmasari Pancake ala Jepang dari The Pancake Co. by Dore.

Pada akhirnya pancake ala Jepang ini menjawab rasa penasaran akan penantian selama 20 menit. Selain tekstur yang membuat pancake langsung meleleh di mulut, pancake ala Jepang dari The Pancake Co. by Dore punya rasa manis pas dengan sedikit rasa asin dari keju.

Aroma keju juga menyeruak di mulut. Kabar gembiranya tanpa aroma telur yang membuat banyak orang enggan menyantap kue ala Jepang seperti bolu sponge. Rasanya tidak lagi perlu topping, saus, atau es krim untuk menyantap pancake ini.

"Untuk tepung dan keju memang kami harus impor dari Jepang karena ada tim R&D sendiri dari LeTao (pusat Dore di Jepang) untuk standar rasa produk," kata Yoan.

Karena tekstur yang unik juga, tidak ada waktu berlama lama untuk menyantap pancake ini. Dalam 20 menit pancake akan kempes, karena tidak ada bahan pengembang kimiawi.

Semua peran mesin pengaduk dan telur putih untuk membuat pancake mengembang tinggi.

Lagi pula siapa butuh 20 menit, kalau sepotong pancake lezat akan ludes dalam waktu tiga menit?

Harga satu porsi pancake orisinal dari The Pancake Co. by Dore dihargai Rp 88.000 terdiri dari dua potong pancake, es krim vanila, sirup maple, dan krim nama. Varian pancake buah buahan dihargai Rp 95.000. Gerai The Pancake Co. by Dore berada di Lantai B1 Mal Plaza Senayan, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com