Museum Sejarah Jakarta atau yang kerap disebut Museum Fatahillah merupakan museum yang populer. Bangunan museum itu berdiri megah di tengah-tengah Taman Fatahillah yang berdiri sejak 1712 sebagai Balai Kota Batavia.
Museum itu berisi bekas ruang-ruang pemerintahan pada masa Belanda dan mebel–mebel tua yang diabadikan dalam lemari, serta penjara bawah tanah.
Sama dengan Museum Bank Indonesia, museum ini sama-sama berada di Kawasan Kota Tua Jakarta. Untuk masuk ke museum ini, pengunjung hanya perlu membayar Rp 5.000.
Museum ini beralamat di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota, Jakarta Barat.
Museum ini berlokasi di Jalan Pasar Ikan nomor 1 Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Museum Bahari memiliki sejarah perjalanan panjang. Mulai dari zaman VOC bangunannya itu sempat dijadikan gudang rempah, hingga kini memuat berbagai koleksi kemaritiman dari berbagai daerah di Indonesia.
Banyak sekali kelebihan museum ini yang tercatat dalam sejarah. Diantaranya menjadi tembok warisan VOC terakhir di Nusantara. Juga ragam koleksinya yang paling lengkap soal kemaritiman dari Sabang sampai Merauke.
Jika ingin berkunjung ke museum ini Kamu hanya perlu membayar Rp 5.000.
Dulunya museum ini merupakan bekas sekolah kedokteran STOVIA pada zaman penjajahan Belanda. Ada banyak budi pekerti dan pelajaran yang bisa dipetik ketika mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional. Salah satunya mengenai perjuangan organisasi pemuda saat itu.
Museum Kebangkitan Nasional memiliki enam ruangan yang memiliki karakteristik masing-masing. Keenam ruangan tersebut yakni, Ruang Pameran, Asrama, Ruang Kedokteran Stovia, Ruang Perkenalan, Ruang Awal Kesadaran, dan Ruang Pegerakan Nasional.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan