Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenpar Yakin New Earth Festival di Bali Kebanjiran Wisatawan Mancanegara

Kompas.com - 21/06/2019, 10:30 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – New Earth Festival kembali hadir untuk menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) agar datang ke Bali pada 19-25 Juni 2019.

Acara yang sudah memasuki tahun ke-3 ini mengangkat tema "New Earth Festival Celebration of Art, Beauty and Consciousness over Fear, Time and Money".

New Earth Festival ini sendiri akan menyuguhkan seni berkualitas dengan banyak musisi dari berbagai belahan dunia.

Beberapa di antaranya adalah Kamau Abayomi, Kailash Kokopelli, Templestep Project, DJ Lo-qi, serta Sebatierra & The Earth Keepers.

Selain itu, ada pula satu musisi indie dari Indonesia yang turut meramaikan acara tersebut, yakno Sandrayati Fay.

Untuk pagelaran tahun ini, Akasha Restaurant dipilih sebagai lokasi kegiatan New Earth Festival.

Dipilihnya restoran yang berlokasi di Ubud ini memang bukan tanpa alasan. Direktur Akasha Restaurant Robertus Grad mengatakan, tempat ini dinilai cukup representatif dan mendukung kegiatan New Earth Festival 2019.

“Restoran ini biasa menyuguhkan pertunjukan bagi para pengunjung. Setiap hari Sabtu ada Ecstatic Dance, Cacao Ceremonies, HEAL-fest, dan lain-lain,” ujarnya sesuai rilis yang Kompas.com terima, Kamis (19/6/2019).

Mengenai New Earth Festival sendiri, Robertus mengatakan tak hanya musik saja yang akan disuguhkan bagi para penonton.

“Fashion Show pun akan digelar dengan menampilkan kurang lebih 40 model. Mereka akan memperagakan baju-baju desain terbaru dari sejumlah designer,” bebernya.

Selain itu, tambahnya, ada pula kegiatan lain meliputi Discussion Forums, Film Screening, Meditation, Traditional Dance, Yoga, Movement Therapy, Estatic Dance, Cacao Ceremony, dan Sound Healing.

Ia meyakini, event ini bakal dihadiri banyak wisman. Selama kegiatan berlangsung, mereka dipastikan mendapat sajian berkualitas.

Misalnya pada acara pembukaan, mereka akan langsung disuguhkan musik tradisional Bali yang dibawakan musisi lokal.

Di hari kedua sampai keempat, ada The World Health Sovereignty Summit. Sementara malam harinya selama Summit berlangsung, ada Midsummer Night Pandemonium Party dan NewEarth Fashion Show Spectacle.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh Ricky Fauziyani mengungkapkan, New Earth Festival 2019 turut menghadirkan sekitar 20 pembicara dari berbagai negara.

"Ada Sacha Stone, Jim Humble, Edward Griffin, Sean Sone, Russell Simons, Dr. Jeff Levin, Dr. Sue Grey, Chief Gnakale, Dr. Galina Migalko, dan lain-lain. Termasuk dua pembicara dari Indonesia, yaitu Anand Krishna dan Maya Muchtar,” ungkapnya.

Adapun isu dialog yang akan diangkat, yakni vaksinasi, perdagangan manusia, rekayasa GEO, 5G, synthetic medicine, immortality, ilmu air, dan inovasi kesehatan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, Bali masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara. Oleh karenanya, berbagai atraksi terus ditampilkan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

“Bali adalah destinasi kelas dunia. Salah satu destinasi yang mendapat label terbaik di dunia. Tak heran jika event-event yang digelar di sana selalu dibanjiri wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com