Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2019, 22:00 WIB

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng mengatakan turis asal Kamboja belum banyak mengenal destinasi wisata di Indonesia. Faktor konektivitas antara Kamboja - Indonesia disebut menjadi penyebab kurangnya minat turis Kamboja untuk berlibur ke Indonesia.

"Turis Kamboja memang masih terbatas (kenal) yaitu Bali, Yogyakarta dan Jakarta. Beberapa sudah mengenal Sumatera dan Solo tapi masih terbatas," kata Haseng di sela-sela acara Inagural Flight Citilink Rute Jakarta - Phnom Penh di Bandara Internasional Phnom Penh, Kamboja, Jumat (21/6).

Menurutnya, turis Kamboja yang ingin ke Indonesia masih harus transit hingga 4 jam untuk bisa tiba di Jakarta. Salah satu rute yang biasa ditempuh turis Kamboja bila ingin ke Jakarta seperti dari Vietnam.

"Seperti dari Saigon, aksesnya itu naik pesawat ATR baling-baling. Jadi harus transit di Vietnam," tambahnya.

Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng saat bertemu wartawan di sela-sela acara KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng saat bertemu wartawan di sela-sela acara

Meski sebelumnya belum ada konektivitas langsung, tren kunjungan turis Kamboja ke Indonesia mengalami peningkatan. Haseng menyebut ada peningkatan kunjungan turis Kamboja sebesar 28 persen pada tahun 2018.

"Dari sisi peningkatan prosentase, tahun lalu meningkat 28 persen, dari 5.000 menjadi 8.000. Memang dari segi jumlah memang masih kecil, tapi segi prosentase relatif meningkat sangat signifikan. Semoga dengan adanya Citilink, pengetahuan mereka (turis Kamboja) tentang Indonesia bisa meningkat," tambahnya.

Adapun turis Kamboja yang ke Indonesia meliputi generasi muda gemar ke Bali untuk urusan bulan madu. Selain itu, turis Kamboja menganggap Bali dan Jakarta sebagai tempat yang berkelas untuk dikunjungi.

Pada Jumat (21/6), maskapai Citilink Indonesia membuka rute penerbangan langsung dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta ke Bandara Internasional Phnom Penh Kamboja. Penerbangan ke Kamboja hadir tiga kali seminggu yaitu Senin, Rabu, dan Jumat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Aktivitas di Desa Wisata Welora Maluku, Cuci Mata di Bawah Laut

5 Aktivitas di Desa Wisata Welora Maluku, Cuci Mata di Bawah Laut

Jalan Jalan
Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Jalan Jalan
4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

Jalan Jalan
Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Travel Update
Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Travel Update
Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Travel Tips
Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Travel Update
7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

Jalan Jalan
Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Travel Update
Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Travel Update
Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di  Belitung

Nyulo, Aktivitas Berburu Hewan Laut Saat Malam Hari di Belitung

Jalan Jalan
Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Travel Update
INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+