Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Infrastruktur Berperan Penting untuk Kemajuan Pariwisata

Kompas.com - 24/06/2019, 11:36 WIB
Anissa DW,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, sektor pariwisata akan tumbuh berkembang seiring dengan adanya pembangunan infrastruktur.

Pasalnya, infrastruktur akan mempermudah orang bergerak. Pergerakan orang, kata dia, selalu diikuti dengan pergerakan barang, jasa, dan uang.

Perjalanan wisata sendiri identik dengan pergerakan orang dari satu kota ke kota lain atau satu negara ke negara lain.

“Maka ketika Pak Jokowi memutuskan membangun infrastruktur, di situlah pariwisata juga start bergerak,” ungkap Arief dalam keterangan tertulis, Senin (24/6/2019).

Bagi Arief, infrastruktur tidak hanya jalan tol, tapi juga bandara dan pelabuhan.

Dengan semakin lengkapnya fasilitas bandara dan pelabuhan, akses ke destinasi wisata pun semakin terbuka.

Contohnya, Saloka Theme Park yang diresmikan oleh Menpar pada Sabtu (22/6/2019) lalu.

Arief menilai, destinasi wisata yang berlokasi di Tuntang, Rawa Pening, Kabupaten Semarang itu memiliki potensi besar karena didukung akses yang mudah.

"Ke Semarang kurang dari 1 jam. Salatiga 20 menit. Solo dan Jogja juga masih kurang dari 2 jam via tol, yang sudah menyambung semua kota dengan bagus,” ujar dia.

Contoh lainnya adalah program #PesonaMudik2019 yang berlangsung lancar dan menyenangkan untuk para pemudik.

Program tersebut menyajikan informasi terbaru tentang 10 Top Destinasi, 10 Top Kuliner, dan 10 Top Events selama libur Lebaran, yang dapat menjadi referensi pemudik saat berwisata di kampung halaman.

“Bahkan lomba instagram foto semula kami targetkan 10.000, bisa tembus di angka 34 ribu lebih,” tutur Arief.

Capaian sektor pariwisata

Selama empat tahun berturut-turut, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terus meningkat.

Pada 2016, jumlah wisman berada di kisaran angka 12 juta.

Jumlah itu naik 21,88 persen pada 2017 menjadi 14 juta wisman. Sementara itu, pada 2018 jumlahnya naik lagi menjadi 15,8 juta wisman.

Delapan influencer asal Arab Saudi menjelajahi berbagai destinasi wisata di Bandung dan Bali selama 9 hari, yakni mulai dari 13-21 Juni 2019 dalam program Familiarization Trip (Famtrip) yang bekerjasama dengan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Arab Saudi. Dok. Humas Kementerian Pariwisata RI Delapan influencer asal Arab Saudi menjelajahi berbagai destinasi wisata di Bandung dan Bali selama 9 hari, yakni mulai dari 13-21 Juni 2019 dalam program Familiarization Trip (Famtrip) yang bekerjasama dengan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Arab Saudi.

Capaian luar biasa juga terjadi pada program branding Wonderful Indonesia. Dari tidak berperingkat, kini posisinya naik hingga menduduki peringkat ke-47 dunia.

Sejak 2016, program itu pun berhasil meraih banyak penghargaan.

Misalnya, pada 2016 program itu diganjar 46 penghargaan pada berbagai event di 22 negara. Tahun 2017, program Kemenpar tersebut mendapat 27 penghargaan di 13 negara.

Tahun 2018 lalu, program itu juga meraih 66 penghargaan dari berbagai acara di 15 negara. Bahkan, hingga Maret 2019, Wonderful Indonesia telah menerima 11 penghargaan lewat berbagai ajang pengharagaan di 6 negara.

Sementara itu, terkait daya saing pariwisata Indonesia atau The Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI), peringkat Indonesia juga terus meningkat. Pada 2015 berada di peringkat 70, di 2017 posisinya naik menjadi rangking 42.

Bahkan, pariwisata Indonesia menempati peringkat ke-9 dalam 10 besar pariwisata dunia versi The World Travel & Tourism Council (WTTC).

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pun menorehkan berbagai prestasi, seperti The Best Ministry Of Tourism level Asia Pasifik di ajang TTG Travel Awards 2018 dan The Best Marketing Minister Tourism of ASEAN dari Philip Kotler.

Peningkatan devisa

Berbagai capaian tersebut berdampak pada pernerimaan devisa pariwisata yang meningkat tajam. Tahun 2016 devisa pariwisata mencapai 13,5 miliar dollar AS per tahun.

Kemudian, Arief melanjutkan, penerimaan meningkat menjadi 16,8 miliar dollar AS pada 2017.

Sementara itu, Kemenpar mempoyeksikan perolehan devisa pariwisata sebesar 17,6 miliar dollar AS pada 2018.

"Sektor pariwisata diproyeksikan mampu menjadi penyumbang devisa nomor satu pada 2019, produk domestik bruto sebesar 15 persen. Artinya menghasilkan sekitar Rp 280 triliun bagi devisa negara." terang Arief.

Dia menambahkan, sektor pariwisata diproyeksikan mampu menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih tersebar di seluruh Indonesia.

Dengan demikian, sektor pariwisata dapat menyerap 13 juta tenaga kerja pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com