Kering di musim kemarau
Air terjun ini paling pas dikunjungi ketika peralihan musim hujan menuju kemarau antara Mei sampai petengaha Juli. Hal itu karena risiko banjir sudah tidak begitu besar saat memasuki musim kemarau.
Selain itu, debit air juga masih cukup besar saat peralihan musim hujan menuju kemarau. Hal itu membuat air terjun lebih menawan, tetapi tanpa adanya risiko banjir. Saat puncak musim hujan, lokasi air terjun akan banjir saat terjadi hujan di area atas Gunung Merbabu.
Baca juga: Menjelajah Banyu Tibo, Pantai dengan Air Terjun Tepi Laut di Pacitan
Saat masuk musim kemarau, debit air terjun tidak langsung surut. Alirannya akan berkurang sedikit demi sedikit. Saat KompasTravel berkunjung Minggu (23/06/2019) kemarin, aliran airnya masih menengah.
Namun saat masuk pertengahan hingga akhir musim kemarau antara pertengahan Juli sampai September, aliran airnya akan sangat kecil dan bahkan bisa saja surut. Hal itu disebabkan karena sumber air juga dimanfaatkan untuk keperluan hidup masyarakat sekitar.
Harga tiket masuk Air Terjun Grenjengan kembar adalah Rp 10.000 untuk tiket, tarif parkir, dan asuransi. Air terjun buka sejak pagi sampai pukul 17.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.