Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklim Kembali Seperti 20 Tahun Lalu, Yuk Liburan ke Malang!

Kompas.com - 25/06/2019, 14:09 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Malang kembali dingin, iklim Malang saat ini bahkan disebut kembali seperti 20 tahun yang lalu. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang, Aminudin.

Hal itu dilihat dari suhu terendah saat musim kemarau. Aminudin mengatakan, Stasiun Klimatologi Karangploso pernah mencatat suhu terendah 14 derajat celsius sekitar 20 tahun lalu. Setelah itu, suhu terendah saat musim kemarau tidak pernah sedingin itu.

"Tahun ini bisa sampai 15 (derajat celsius) luar biasa kan. Boleh dikatakan iklim di Karangploso sudah mulai kembali ke 20 tahun yang lalu. Mengarah pada hal yang positif," katanya.

Jadi, saat ini adalah waktu terbaik bagi kamu yang ingin menikmati sejuknya Malang. Berikut KompasTravel merangkum 5 objek wisata alam yang ada di Malang.

1. Sumber Sirah

Sumber atau mata air Sirah terletak di Kecamatan Gondang Legi, Malang. Sumber sirah merupakan sumber mata air yang sangat jernih yang dipadukan dengan pemandangan alam yang begitu indah.

Di sini, tak hanya dapat menikmati pemandangan alamnya, kamu juga bisa melakukan kegiatan olah raga air snorkeling. Di dalam air kamu akan melihat ganggang-ganggang hijau di dasar mata air yang begitu memanjakan mata.

Nah di tempat wisata ini fasilitas yang disediakan sudah cukup lengkap. Kamu bisa menyewa peralatan renang, snorkeling, tempat berbilas, dan lain sebagainya.

2. Goa Pinus

Goa Pinus Malang terletak di kawasan Gunungsari, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Kawasan wisata ini buka mulai pukul 07.00 hingga 17.30. Dinamakan Goa Pinus karena di sana kamu dapat menemui sebuah goa bekas galian zaman Jepang.

Tak hanya goa, di sini kamu juga bisa menikmati pemandangan alam yang indah melalui gardu pandang, dan mencoba berfoto di spot-spot yang instagramable. Wisata alam ini juga terletak di dekat destinasi wisata lain seperti omah batu dan wisata paralayang Batu.

3.  Batu Flower Garden

Batu Flower Garden termasuk objek wisata baru di Kota Batu, Malang. Di sini kamu dapat melihat pemandangan bunga berwarna-warni yang indah. Tak hanya itu, nuansa pegunungan yang diselimuti kabut tipis dan pemandangan kupu-kupu yang berlalu lalang akan membuat liburanmu tak terlupakan.

Awalnya obyek wisata di kawasan tersebut hanya air terjun yang diberi nama Coban Rais dan bumi perkemahan. Sayang, keberadaan objek wisata air terjun tersebut kurang diminati wisatawan.

Omah Kayu merupakan salah satu alternatif wisata dengan biaya murah untuk menikmati pemandangan Kota Batu, Jawa Timur dari atas rumah pohon.KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Omah Kayu merupakan salah satu alternatif wisata dengan biaya murah untuk menikmati pemandangan Kota Batu, Jawa Timur dari atas rumah pohon.

4. Omah Kayu

Jika ingin berada lebih lama di Malang, kamu bisa mencoba sensasi menginap di Omah Kayu yang terletak tak jauh dari Gunung Banyak. Dari ketinggian di Omah Kayu ini, wisatawan bisa menikmati pemandangan sawah dan pegunungan yang mengelilingi Kota Batu.

Tarif sewa Omah Kayu rata-rata ditawarkan Rp 350.000 saat hari biasa dan Rp 450.000 saat akhir pekan. Pengelolanya masih memperbolehkan berfoto di dalam kamar Omah Kayu dengan catatan tidak sedang ada tamu yang menginap.

Pengunjung berswafoto di depan spot foto di Rumah Susuh di Ngukir Wisata Alam (NGA), Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (11/1/2018).SURYAMALANG.COM/SANY EKA PUTRI Pengunjung berswafoto di depan spot foto di Rumah Susuh di Ngukir Wisata Alam (NGA), Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (11/1/2018).
5. Ngukir Wisata Alam (NWA)

Ngukir Wisata Alam (NWA) merupakan salah satu destinasi wisata baru di Kota Batu, Jawa Timur. Tempat wisata ini berada di Dusun Ngukir, Torongrejo, Junrejo.

Dulunya, tempat ini merupakan lahan pertanian untuk menanam jeruk dan cengkeh. Karena selalu gagal, akhirnya ditanam pohon kayu suren agar dapat dimanfaatkan untuk membuat gubug, rumah susuh, rumah kayu, hingga ayunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com