Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota di Indonesia Masuk Nominasi Situs Warisan Dunia UNESCO 2019

Kompas.com - 26/06/2019, 15:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

KOMPAS.com – Pekan ini, komite yang bertanggung jawab atas daftar nominasi Situs Warisan Dunia UNESCO 2019 tengah memulai musyawarah selama 11 hari di Kota Baku, Azerbaijan.

Musyawarah itu dilakukan untuk memutuskan destinasi mana yang akan masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Saat ini telah ada 1.092 situs dari 167 negara yang telah masuk dalam daftar tersebut.

Baca juga: 5 Warisan Alam yang Terancam Menurut UNESCO, Satu Ada di Indonesia

Tentu saja destinasi yang berhasil masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO akan semakin dikenal. Tak hanya itu, destinasi itu juga akan mendapat perlindungan dari UNESCO dan bisa dibilang sejajar dengan berbagai destinasi terkenal lain di dunia.

Sejak diresmikan pada 1978 silam, daftar Situs Warisan Dunia UNESCO mencakup berbagai destinasi terkenal seperti Taman Nasional Yellowstone di AS, Taj Mahal di India, Petra di Yordania, dan Kepulauan Galapagos di Ekuador.

Tiga kategori dalam daftar nominasi 2019

Tahun 2019 ini, ada tiga kategori yang berbeda dalam daftar nominasi tersebut. Kategori pertama adalah situs alam. Kategori kedua adalah situs budaya, dan yang ketiga ialah gabungan antara unsur budaya dan alam.

Destinasi mana yang akan masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO telah melalui evaluasi panjang dari para ahli lapangan. Mereka dikirim untuk memeriksa destinasi dan menilai tindakan apa yang sedang dilakukan untuk melestarikannya.

Nantinya pada tanggal 10 Juli 2019, pengumuman destinasi mana yang masuk ke dalam daftar salah satunya akan dilakukan melalui akun Twitter resmi UNESCO.

Nominasi dari Indonesia

Di antara 44 nominasi destinasi untuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO 2019 ini, salah satunya ternyata berasal dari Indonesia. Tentunya ini merupakan kabar gembira bagi masyarakat Indonesia.

Destinasi itu adalah Sawahlunto yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Menurut keterangan di situs web resmi UNESCO, Sawahlunto merupakan kota penambangan batubara tertua di Asia Tenggara.

Aktivitas penambangan batubara telah dilakukan di sana pada abad ke-19 saat Hindia Belanda berkuasa. Penambanan batu bara telah mengubah Sawahlunto, dari wilayah terpencil menjadi dikenal dunia luar.

Berbagai infrastruktur mulai dibangun untuk mendukung aktivitas pertambangan, seperti jaringan kereta api ke pantai barat Sumatera, hingga Pelabuhan Emmahaven yang dikenal sebagai Teluk Bayur.

Baca juga: 4 Keajaiban Fenomena Alam di Australia Selain Great Barrier Reef

Operasi penambangan batu bara selama dua abad telah menjadikan Kota Sawahlunto kental dengan interaksi budaya timur dan barat. Hal itu terlihat dari tata ruang kota yang unik. Hingga saat ini, masih ada beberapa peninggalan sejarah di sana.

Bangunan Tua Bersejarah di Kota Sawahlunto.Shutterstock Bangunan Tua Bersejarah di Kota Sawahlunto.

Jika terpilih, Kota Sawahlunto akan melengkapi destinasi dari Indonesia yang masuk daftar Situs Warisan Dunia Unesco. Sebelumnya, ada delapan destinasi dari Indonesia yang telah masuk daftar tersebut.

Kedelapan destinasi itu adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Ujung Kulon, Situs Manusia Purba Sangiran, Taman Nasional Lorentz, Hutan Hujan Tropis Sumatera, dan Subak di Bali.

Berikut ini adalah daftar lengkap nominasi Situs Warisan Dunia UNESCO 2019:

Situs alam:

• Migratory Bird Sanctuaries along the Coast of Yellow Sea-Bohai Gulf of China (Phase I) (China)

• Hyrcanian Forests (Iran)

• Kaeng Krachan Forest Complex (Thailand)

• French Austral Lands and Seas (Perancis)

• Alpi del Mediterraneo Alpes de la Méditerrané (Perancis/Italia/Monaco)

• Vatnajökull National Park (Islandia)

Situs gabungan (budaya dan alam)

• Extension of the Natural and Cultural Heritage of the Ohrid region, Macedonia Utara (Albania)

• Paraty -- Culture and Biodiversity (Brazil)

Situs budaya:

• Ancient ferrous metallurgy site (Burkina Faso)

• Dilmun Burial Mounds (Bahrain)

• Babylon (Irak)

• Budj Bim Cultural Landscape (Australia)

• Archaeological Ruins of Liangzhu City (China)

• Jaipur City, Rajasthan (India)

• Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto (Indonesia)

• Mozu-Furuichi Kofun Group: Mounded Tombs of Ancient Japan (Jepang)

• Megalithic Jar Sites in Xiengkhuang --Plain of Jars (Laos)

• Bagan (Myanmar)

• Seowon, Korean Neo-Confucian Academies (Korea Selatan)

• Großglockner High Alpine Road (Austria)

• Frontiers of the Roman Empire -- The Danube Limes (Austria/Jerman/Hungaria/Slovakia)

• Writing-on-Stone/Áísínai'pi (Kanada)

• Erzgebirge/Krušnoho?í Mining Region (Republik Ceko/Jerman)

• Landscape for Breeding and Training of Ceremonial Carriage Horses at Kladruby nad Labem (Republik Ceko)

• Water Management System of Augsburg (Jerman)

• Krzemionki prehistoric striped flint mining region (Polandia)

• Royal Building of Mafra -- Palace, Basilica, Convent, Cerco Garden and Hunting Park, Tapada (Portugal)

• Sanctuary of Bom Jesus do Monte in Braga (Portugal)

• Monuments of Ancient Pskov (Russia)

• Risco Caido and the Sacred Mountains of Gran Canaria Cultural Landscape (Spanyol)

• Jodrell Bank Observatory (Inggris)

• Historic Centre of Sheki with the Khan's Palace (Azerbaijan)

• Le Colline del Prosecco di Conegliano a Valdobbiadene (Italia)

• The 20th-Century Architecture of Frank Lloyd Wright (AS)

• Sunken City of Port Royal -- A Relict and Continuing Cultural Landscape (Jamaika)

• Colonial Transisthmian Route of Panamá (Panama)

Situs yang diusulkan masuk Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya:

• The Sundarbans (Bangladesh)

• Ancient City of Nessebar (Bulgaria)

• Natural and Cultural Heritage of the Ohrid region (Albania/Macedonia Utara)

• Islands and Protected Areas of the Gulf of California (Meksiko)

• Kathmandu Valley (Nepal)

• Babylon (Irak)

Situs yang akan diperiksa mengingat kemungkinan penarikan dari Daftar dalam Bahaya:

• Kelahiran Yesus: Church of the Nativity and the Pilgrimage Route, Bethlehem (Palestina)

• Humberstone and Santa Laura Saltpeter Works (Chile)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Travel
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com