Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Wanita Dipisah hingga Isu Kebakaran, Ragam Berita Rinjani Usai Dibuka

Kompas.com - 26/06/2019, 16:08 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

3. Ditutup Setiap Hari Jumat

Gunung Rinjani via jalur Sembalun sempat diusulkan untuk ditutup setiap hari Jum’at. Penutupan dilakukan sehubungan dengan permintaan masyarakat dan tokoh masyarakat Sembalun untuk tidak melakukan pendakian ke gunung Rinjani setiap hari tersebut.

Pengelola wisata Gunung Rinjani meminta agar rencana penutupan pendakian Gunung Rinjani melalui jalur Sembalun setiap hari Jumat direvisi.

Antok Capem, Ketua Tracing Organizer di Sembalun pada Kompas.com, Jum'at (21/6/2019) mengatakan atas kesepakatan sebelumnya, jalur pendakian dari Sembalun dibuka pada Jumat siang seperti biasa.

"Atas kesepakatan bersama ditutup setiap Jumat pagi saja, siangnya dibuka lagi. Itu beritanya kami minta konfirmasi ke TNGR," kata Antok.

Hal senada juga dikatakan Lalu Muhammad Ramli Ilmar, salah seorang pegiat pariwisata di Lombok. Ia mengatakan penutupan pendakian pada Jumat pagi sudah dipahami oleh para pendaki terutama yang berasal dari mancanegara. Para pendaki memahami dan menghormati masyarakat lokal yang harus beribadah di hari Jumat.

"Ini akan menjadi warna tersendiri di Indonesia yang mayoritas muslim. Wisatawan asing selain menyukai alam mereka juga respek terhadap keberagaman. Wisata alam dan wisata religi itu bisa saling mengisi. Ini yang membedakan Lombok dengan daerah lainnya, sangat indah," kata Ramli.

Ia mengatakan bahwa usulan masyarakat yang memiliki nuansa keagamaan dan budaya yang kental harus dihormati, sehingga pariwisata di lombok juga berperan menjaga kebiasaan dan tata cara warga lokal yang selama ini diyakini warga setempat.

Terkait dengan permintaan warga dan pelaku wisata di Sembalun yang menginginkan jalur Sembalun dibukan Jumat siang, Sudiyono sepakat dan menyerahkan sepenuhnya pada hasil kesepakatan masyarakat dan tokoh adat di Sembalun. Namun ia tetap mengingatkan bahwa batas waktu pendakian untuk semua jalur setiap hari adalah pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Warga Minta Pendakian Gunung Rinjani Jalur Sembalun Hanya Ditutup Saat Jumat Pagi

4. Kebakaran

Berita kebakaran juga mewarnai Gunung Rinjani setelah dibuka. Kebakaran hutan terjadi di Kawasan Hutan Bukit Kondo yang berada di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Minggu (23/6/2019) sekitar pukul 17.00 Wita.

Sudiyono menyebutkan, luas area yang terbakar diperkirakan seluas 141,6 hektar. Dengan vegetasi yang terbakar di antaranya rumput, alang-alang, edelweis, bangsal dan cemara gunung.

Petugas TNGR langsung berkoordinasi dengan aparat setempat yang terdiri dari TNI, Polri, camat Sembalun, masyarakat peduli api, Pokdarwis, MMP dan Balai KPH Rinjani Timur. Petugas TNGR bersama tim pemadam dan tim evakuasi lalu menuju kawasan dan mengevakuasi masyarakat yang berada di dalam kawasan ke tempat yang lebih aman. Sejumlah 18 orang dan seluruhnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat (24/06/2019).

Dikonfirmasi kembali pada 25/06/2019, Sudiyono menyebut, berdasarkan pantauan petugas di Propok masuk wilayah TNGR sudah tidak menemukan adanya titik api.

"Alhamdulillah terpantau kondisi sampai dengan pagi ini tidak ditemukan adanya hot spot," terangnya. Sementara untuk penyebab kebakaran, Sudiyono menerangkan bahwa saat ini masih diselidiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com