Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Cap Bana, Kopi dengan Cita Rasa Khas Lembata

Kompas.com - 27/06/2019, 16:33 WIB
Nansianus Taris,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Berangkat dari kisah keluarga yang sejak dulu merupakan peracik kopi. Dari pengalaman itu ia menemukan inspisari untuk meracik kopi bubuk Cap Bana hingga saat ini.

Ia mengisahkan nama Bana terinspirasi dari Festival Kopi Flores tahun 2014. Domi melihat, satu di antara anggota keluarganya ada peracik kopi yang rasanya nikmat dan enak.

“Dari racikan mama kecil, saya coba bawa ke BPOM dan dinyatakan memenuhi syarat edar. Dan keluarlah izin balai POM itu. Jadi Bana itu nama mama kecil saya,” ungkap Domi penuh haru.

Ia menerangkan, branding kopi Bana ini merupakan bentuk penghormatan Dominikus terhadap mmama kecilnya, Bana Lele.

“Mama Bana ini masih ada. Atas seizin mama Bana kami mengabadikan namanya untuk produk kopi ini,” terangnya.

Ia mengatakan, saat ini per hari kopi bubuk Cap Bana bisa terjual 10-15 kilogram. Kopi bubuk Cap Bana dijual seharga Rp 100.000 per kilogram. Dan bisa beli setengah kilogram dengan harga Rp 50.000.

Bagi kamu penikmat kopi yang hendak berkunjung ke Kabupaten Lembata, disarankan agar menikmati seduhan kopi bubuk Cap Bana, hasil racikan Dominikus Demon dan istrinya Fransiska Tuto.

Kopi bubuk Cap Bana juga bisa jadi oleh-oleh khas yang tak boleh terlewatkan saat pulang berlibur dari Kabupaten Lembata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com