Padahal tisu basah juga menjadi sampah yang paling sering ditemukan ketika mendaki gunung.
Tiga kredo yang sebaiknya diingat selalu oleh para pendaki adalah “Jangan Mengambil Sesuatu Selain Gambar, Jangan Meninggalkan Sesuatu Selain Jejak Kaki dan Jangan Membunuh Apapun Selain Waktu”
Maksudnya, adalah supaya para pendaki tak meninggalkan sampah ketika di Gunung, mengangkutnya kembali pulang. Serta selalu menjaga kelestarian alam dengan tidak membunuh dan membawa pulang habitat alam yang ada.
Saat mendaki gunung, membuat perapian kerap digunakan sebagai salah satu upaya untuk menghangatkan badan. Namun sebenarnya membuat perapian sangat tidak disarankan terutama ketika memasuki musim kemarau.
Hal ini untuk menghindari terjadinya kebakaran yang bisa saja terjadi terutama saat kemarau dimana alam cenderung kering dan mudah terbakar.
Salah satu alasan para pendaki membawa minuman beralkohol saat ke gunung adalah untuk menghangatkan badan. Padahal kehangatan yang muncul dari meminum alkhol hanyalah sementara.
Ini karena alkohol mempercepat darah ke permukaan kulit dan menyebabkan sensasi hangat di tubuh. Lama-kelamaan, pada akhirnya alkohol justru akan membuat tubuh menjadi lebih dingin.
Alkohol juga bisa menyebabkan kamu hilang kesadaran dan beresiko mengancam keselamatan. Hal itu sangat berbahaya bila kamu sedang naik gunung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.