"Termasuk juga PLBN yang merupakan kebanggaan negara. Tinggal Pemerintah Daerah (Pemda) mengembangkan amenitasnya saja, sehingga wisatawan makin betah," ungkap Arief.
Menurut dia, tourism mirip dengan bisnis transportasi dan telekomunikasi. Dibutuhkan kedekatan atau proximity, baik kedekatan budaya (culture), maupun kedekatan jarak.
"Apalagi PLBN kita saat ini semuanya bagus-bagus, serta unik. Sangat cocok menjadi destinasi wisata," terang Arief.
Sebagai informasi, saat ini Kemenpar memang tengah memfokuskan diri untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke destinasi perbatasan.
Diharapkan, destinasi perbatasan dapat menyumbang 20 persen atau sekitar 3,4 juta wisman dari target total 20 juta wisman tahun 2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.