Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Dieng Culture Festival, Homestay Penuh, Rumah Penduduk Laris

Kompas.com - 01/07/2019, 14:36 WIB
I Made Asdhiana

Editor

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Perhelatan tahunan Dieng Culture Festival (DCF) kembali akan digelar awal Agustus 2019 di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Sudah sembilan tahun acara yang diinisiasi Pokdarwis Pandawa Dieng bekerja sama dengan Pemkab Banjarnegara itu digelar.

Hingga kini memasuki yang ke-10, DCF selalu menyedot kunjungan wisatawan ke Dieng.

Puluhan hingga ratusan ribu wisatawan memadati daerah berjuluk "Negeri Atas Awan" dalam tiga hari acara itu digelar.

Baca juga: Tak Hanya Cantik, Ini 5 Fakta Embun Es yang Selimuti Dieng

Pesona DCF seakan tak pernah pudar dalam menyihir masyarakat dari berbagai penjuru daerah untuk datang.

Buktinya, masih lama acara digelar, ratusan homestay di Dieng telah penuh terisi menjelang hari penyelenggaraan.

Pengunjung berswafoto di tugu Dieng, Jawa Tengah, Kamis (3/8/2017). Satu hari menjelang perhelatan Dieng Culture Festival 2017, pengunjung mulai memadati kompleks wisata Dieng.KOMPAS.COM/IQBAL FAHMI Pengunjung berswafoto di tugu Dieng, Jawa Tengah, Kamis (3/8/2017). Satu hari menjelang perhelatan Dieng Culture Festival 2017, pengunjung mulai memadati kompleks wisata Dieng.
Para wisatawan bahkan telah memesan kamar sejak Januari 2019.

Ketua Paguyuban Homestay Dieng Kulon Fortuna Dyah Setyowati mengatakan, rata-rata homestay di Dieng Kulon sudah habis dipesan untuk acara DCF sejak empat bulan lalu.

"Biasanya buat tahun depan saja sudah bilang sekarang," kata pemilik homestay Green Savannah ini.

Baca juga: Suhu Dieng Minus 9 Derajat, Perhatikan 4 Hal Ini Agar Tak Kedinginan

Wisatawan pun dijamin kesulitan memesan kamar saat ini untuk menyaksikan DCF lantaran rata-rata homestay sudah dipesan.

Di Dieng Kulon, terdapat sekitar 150 homestay yang terdaftar di paguban.

Baca juga: Indahnya Sabana dan Dataran Tinggi Dieng dari Gunung Prau

Di luar itu, pada puncak keramaian semisal DCF, penduduk biasanya ikut menyewakan kamar rumahnya untuk menginap peserta DCF, terutama yang tidak tertampung di homestay.

Prosesi kirab budaya pada Dieng Culture Festival 2016, Minggu (7/8/2016). Hampir 100.000 manusia berjejal mengunjungi Negeri di Atas Awan itu baik dari dalam maupun luar negeri.ARSIP BIRO HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAR Prosesi kirab budaya pada Dieng Culture Festival 2016, Minggu (7/8/2016). Hampir 100.000 manusia berjejal mengunjungi Negeri di Atas Awan itu baik dari dalam maupun luar negeri.
Tetapi untuk saat ini, menurut Setyowati, rumah penduduk yang disulap jadi penginapan dadakan pun kamarnya hampir semua terisi. Jikapun masih ada, kemungkinan rumah penginapan itu berada agak jauh dari pusat kegiatan.

"Sulit (dapat penginapan). Mungkin rumah penduduk yang lokasinya atas-atas," katanya

Homestay di sekitar Dieng Kulon, semisal di Dieng Wetan pun kurang lebih kondisinya sama.

Total jumlah homestay di Desa Dieng Kulon Batur Banjarnegara, Desa Dieng Wetan hingga Desa Sembungan Kejajar Wonosobo sekitar 500 homestay.

Homestay di wilayah itu biasa menampung peserta DCF menghabiskan malam selama mengikuti DCF.

Karena homestay yang ada tak menampung, rumah-rumah penduduk di sekitar pusat kegiatan pun disulap menjadi penginapan oleh penghuninya.

Ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri memadati acara Dieng Culture Festival 2016.ARSIP BIRO HUKUM DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAR Ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri memadati acara Dieng Culture Festival 2016.
Alhasil, DCF bukan hanya menjadi berkah bagi pelaku wisata atau pemilik homestay, namun juga masyarakat sekitar.

Di luar bisnis penginapan, mereka masih bisa menarik rupiah dari para wisatawan dari berjualan aneka kebutuhan.

"Biasanya rumah penduduk hampir semuanya laku," katanya. (Tribun Jateng)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com