Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Asu, Pesona Keindahan dari Nias

Kompas.com - 02/07/2019, 08:47 WIB
Nur Rohmi Aida,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam bahasa Jawa, Asu memiliki arti anjing. Penggunaan kata ini pun mempunyai konotasi negatif lantaran kerap digunakan sebagai sebuah bahan umpatan.

Namun di Nias, Asu adalah sebuah pulau cantik yang berada di wilayah Kecamatan Kepulauan Hinako, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara.

Asal Kata Asu

Wisatawan kerap mengira pulau ini dinamakan Asu lantaran masyarakat Nias banyak yang memelihara anjing. Padahal hal tersebut merupakan kebetulan. Kebanyakan penduduk memelihara anjing untuk menjaga kebun dan menjaga rumah penduduk dari binatang lain.

Asal kata Asu sebenarnya kependekan dari kata Asuhan. Asuhan bermakna terakhir dalam bahasa Nias. Maksudnya, pulau ini merupakan pulau terakhir yang terjaga dan dikagumi.

Namun lantaran orang Nias mengucapkan Asuh huruf "h" nya sering tidak terdengar, maka tempat ini kerap disebut Asu.

Menuju Pulau Asu

Jika ingin berkunjung ke Pulau Asu wisatawan bisa menggunakan pesawat dari Bandara Kualanamu di Medan menuju Bandara Binaka di Gunung Sitoli. Dari Gunung Sitoli selanjutnya perjalanan berlanjut ke Kota Sirombu dengan menempuh waktu perjalanan kurang lebih 2 jam.

Nantinya terdapat dua pilihan menuju ke Pulau Asu dari Sirombu. Kamu bisa menumpang kapal reguler atau menggunakan kapal cepat.

Memakai kapal reguler, waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Pulau Asu sekitar 2 jam. Sedangkan jika menggunakan kapal cepat, maka waktu yang diperlukan berkisar 40 menit.

Kecantikan Pulau Terluar

Sunset dapat dinikmati juga di Pantai Sirombu, Desa Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara.KOMPAS.com/HENDRIK YANTO HALAWA Sunset dapat dinikmati juga di Pantai Sirombu, Desa Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara.

Lokasi Pulau Asu berada di sebelah barat Kabupaten Nias Barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan termasuk pulau terluar Kepulauan Nias.

Pulau ini memiliki luas pulau kurang lebih 18 kilometer persegi.

Di Pulau Asu ini, airnya jernih serta butiran pasir yang putih ditambah nyiur pohon kelapa.

Hamparan pasir berwana putih, dengan alam yang masih asri tentunya akan memanjakan mata siapapun yang berkunjung ke pulau ini.

Masih Terdapat Banyak Rumah Tradisional

Rumah-rumah tradisional masih banyak di Pulau AsuTribun Medan Rumah-rumah tradisional masih banyak di Pulau Asu

Melansir dari tribunnews, terdapat 5 desa di Pulau Asu yang cukup berjauhan dan dibatasi perkebunan penduduk.

Desa-desa tersebut adalah Desa Hanefa, Hinako, Lahaba, Balemadate, Bawah dan de Sawah. Meskipun saling berjauhan, namun penduduk di Pulau Asu kerap saling sapa.

Salah satu keunikan di Pulau Asu adalah terdapatnya banyak rumah-rumah tradisional berdinding kayu dan beratap rumbia.

Lokasi yang cocok dijadikan latar belakang berfoto oleh para wisatawan.

Ragam Aktifitas di Pulau Asu

Jika berkunjung ke Pulau Asu, maka pengunjung bisa menikmatinya dengan snorkeling, berselancar maupun diving.

Pulau Asu memiliki ombak dengan tinggi 4 sampai 7 meter dan panjang ombak mencapai 200 meter. Tak heran kalau kemudian tempat ini serig digunakan para wisatawan asing untuk berselancar.

Keindahan bawah laut Pulau Asu juga terkenal dengan keberadaan berbagai jenis terumbu karang dan beragam jenis ikan. Cukup menyenangkan untuk dinikmati dengan snorkeling maupun diving.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com