Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Bisa Kamu Lakukan jika Liburan ke Bromo Bulan Juli

Kompas.com - 05/07/2019, 20:09 WIB
Nur Rohmi Aida,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gunung Bromo yang berlokasi di Jawa Timur menawarkan keindahan pesona alam yang luar biasa.

Gunung ini cukup unik lantaran karakteristik kawasan pegunungannya terlihat seperti membentuk guratan-guratan hijau yang artististik ketika diamati dari kejauhan.

Pemandangan makin cantik ketika kabut tipis membalut tubuhnya di pagi hari.

Jika di bulan Juli ini berencana ke Gunung Bromo beberapa aktivitas ini bisa kamu lakukan.

1. Melihat embun es

Fenomena frost atau embun yang membeku di kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).Dok. Humas TNBTS Fenomena frost atau embun yang membeku di kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Beberapa wilayah di Indonesia sedang mengalami cuaca ekstrem tak terkecuali dengan kawasan Bromo.

Embun upas di Gunung Bromo bisa dinikmati wisatawan di beberapa titik yakni di Cemoro Lawang, Lautan Pasir, serta di Penanjakan.

Diperkirakan puncak fenomena embun es akan terjadi sekitar bulan Agustus. Pastikan kamu datang pagi hari sekitar pukul 05.00-06.00 WIB untuk menikmati salju van Java.

Baca juga: Bukit Mentigen, Lokasi Lihat Sunrise Gunung Bromo Tanpa Naik Hardtop

2. Melihat upacara adat Suku Tengger

Masyarakat Suku Tengger melarung sesajinya berupa hasil pertaninan ke kawah Gunung Bromo pada Upacara Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (30/6/2018). Upacara Kasada merupakan upacara adat masyarakat Suku Tengger sebagai bentuk ucapan syukur kepada Sang Hyang Widi sekaligus meminta berkah dan menjauhkan dari malapetaka.ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Masyarakat Suku Tengger melarung sesajinya berupa hasil pertaninan ke kawah Gunung Bromo pada Upacara Yadnya Kasada, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (30/6/2018). Upacara Kasada merupakan upacara adat masyarakat Suku Tengger sebagai bentuk ucapan syukur kepada Sang Hyang Widi sekaligus meminta berkah dan menjauhkan dari malapetaka.
Acara ini akan berlangsung tanggal 13-17 Juli 2019, ini merupakan upacara adat masyarakat Suku Tengger yang tinggal di Kawasan Gunung Bromo.

Yadnya Kasada dilaksanakan setiap bulan Purnama pada bulan Kasada.

Yadnya Kasada merupakan ungkapan rasa syukur dan permohonan kepada Sang Hyang Widhi melalui rangkaian kegiatan yang dimulai dengan "mendhak tirta" (mengambil air suci).

Acara diakhiri dengan melempar sesaji ke kawah Gunung Bromo.

Untuk menyongsong ritual tersebut diselenggarakan Eksotika Bromo yang mempertemukan puncak-puncak kesenian Indonesia yang disajikan di lautan pasir Gunung Bromo.

3. Melihat Jazz Gunung

Kelompok musik The Groove menutup rangkaian pentas Jazz Gunung 2016 di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (20/8/2016) malam.Dok Pribadi/Facebook Kelompok musik The Groove menutup rangkaian pentas Jazz Gunung 2016 di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (20/8/2016) malam.
Jazz Gunung merupakan penampilan musik jazz bertaraf internasional yang diselenggarakan di Bromo. Dalam acara ini para musisi baik nasional maupun internasional dihadirkan.

Mereka nantinya akan tampil di amphitheater yang merupakan lokasi alam terbuka beratap langit dengan latar belakang  pemandangan alam yang indah.

Jazz Gunung di Gunung Bromo akan dilaksanakan pada 26-27 Juli 2019.

Baca juga: Embun Upas di Bromo Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

4. Menyaksikan indahnya sunrise di Gunung Bromo

Pemandangan matahari terbit dari Bukit Mentigen, Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Bukit Mentigen adalah salah satu alternatif tempat melihat matahari terbit selain Bukit Penanjakan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pemandangan matahari terbit dari Bukit Mentigen, Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Bukit Mentigen adalah salah satu alternatif tempat melihat matahari terbit selain Bukit Penanjakan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Datang ke Gunung Bromo, hal yang paling tak boleh dilewatkan adalah menikmati matahari terbit di gunung ini.

Bulan terbaik menikmati matahari terbit di Gunung Bromo adalah kisaran Bulan Juni, Juli dan Agustus. Datang ke Gunung Bromo pada bulan Juli adalah waktu yang tepat.

Saat musim kemarau seperti bulan Juli ini, jumlah kabut tidak terlalu banyak, sehingga paduan pemandangan Bromo, gunung-gunung di sekitarnya, matahari terbit serta kabut tipis yang membaluti gunung, membuat eloknya pagi tak akan terlupakan.

Ada beberapa tempat yang bisa Kamu gunakan untuk melihat sunrise di Gunung Bromo, diantaranya adalah Puncak Penanjakan, Bukit Cinta, Puncak Seruni Point, serta Bukit Mentigen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com