Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kampung Wayang Kepuhsari di Wonogiri...

Kompas.com - 06/07/2019, 07:40 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jika Anda berkunjung ke Wonogiri, jangan lupa menyambangi sebuah kampung yang terkenal dengan wayangnya, bahkan telah sohor hingga mancanegara.

Kampung itu adalah Kampung Wayang Kepuhsari yang berlokasi di Kepuhsari, Manyaran Wonogiri, Jawa Tengah.

Di kampung ini, kita bisa menemukan banyak perajin yang membuat wayang kulit.

Meski lokasinya agak "mblusuk", pengunjung yang menyambangi kampung ini tak hanya dari seputaran Jawa Tengah, tetapi juga berbagai daerah di Indonesia, bahkan turis mancanegara.

Souvenir Asian Games 2018Kompas.com/Nur Rohmi Aida Souvenir Asian Games 2018
Seorang turis asal Amerika Serikat pernah membuat prasasti di depan Galeri Kampung Wayang Kepuhsari saat berkunjung ke sana.

Konon sejarahnya, Kepuhsari menjadi kampung wayang karena ada keluarga dalang yang tinggal di kampung tersebut.

Baca juga: Menengok Terminal Bus Giri Adipura, Terminal Bertipe A di Wonogiri

Dalang itu adalah Ki Kondobuono yang kemudian melahirkan Ki Gunowasito. Ki Gunowasito memiliki anak bernama Ki Prawirodiharjo yang memiliki 8 anak yang semuanya juga merupakan dalang.

Tiga keturunan Ki Prawirodiharjo tinggal di Kepuhsari sehingga seni tatah sungging kemudian berkembang  di desa ini.

Nama Kampung Wayang Kepuhsari semakin dikenal publik ketika kampung ini mendapatkan kepercayaan untuk membuat suvenir Asian Games 2018.

Sebanyak 65 set suvenir yang terdiri dari undangan berbentuk gunungan wayang serta wayang Bhin Bhin, Atung, dan Kaka  menjadi suvenir bagi para tamu undangan dari berbagai negara.

Upaya pelestarian

Seorang perajin sedang menunjukkan wayang yang belum selesai diprosesKompas.com/Nur Rohmi Aida Seorang perajin sedang menunjukkan wayang yang belum selesai diproses

Koordinator Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kepuhsari, Retno, kepada KompasTravel, Jumat (5/7/2019), mengatakan, ada 73 perajin tatah sungging di Kampung Wayang Kepuhsari.

Ia menyebutkan, upaya pelestarian seni tatah sungging terus dilakukan terutama kepada generasi muda.

Salah satu caranya, memasukkan seni tatah sungging dalam mata pelajaran muatan lokal.

Dengan demikian, anak muda diharapkan tetap bisa mengenal seni tatah sungging, sambil praktik di rumah warga secara langsung.

Baca juga: Pesona “Sunrise” di Watu Cenik Wonogiri yang Bisa Membuatmu Terpana

Tak hanya wayang kulit

Kini, tak hanya kerajinan wayang kulit yang bisa ditemui di Kampung Wayang Kepuhsari, tetapi juga aneka rupa kerajinan bercorak wayang.

Kerajinan itu di antaranya lukisan wayang kulit di atas kaca, serta suvenir-suvenir kecil berbentuk wayang kulit.

Di Kepuhsari, wisatawan juga bisa mengikuti workshop tentang wayang kulit, menginap di homestay yang sudah disediakan, belajar tatah sungging wayang, belajar melukis wayang di media kaca, dan masih banyak pilihan lainnya.

Ada pula lokasi wisata di sekitar Kepuhsari seperti Gunung Watu Kotak dan Air Terjun Banyunibo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com