MAGELANG, KOMPAS.com - Eksistensi Candi Borobudur tak bisa dipandang sebelah mata. Tiap tahunnya, candi terbesar sedunia ini didatangi sekitar 5 juta orang. Pada momen libur panjang, kunjungan bisa mencapai angka sekitar 300 ribu orang per hari.
“Tahun 2014, 80 persen wisatawan datang lewat Borobudur sebelum ke destinasi wisata yang ada di Magelang. Lalu tahun 2018 berkurang menjadi 60 persen,” tutur Iwan Sutiarso selaku Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, saat acara temu media di MesaStila Resort and Spa, Magelang, Rabu (10/7/2019).
Terlebih lagi, tambah Iwan, banyak obyek wisata di sekitar Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur yang membuat wisata candi menjadi lebih berwarna.
Baca juga: Punthuk Mongkrong, Spot “Sunrise” Menawan dekat Candi Borobudur
“Antara lain Punthuk Setumbu, Desa Wisata Karanganyar tempat warga membuat gerabah, Desa Wisata Candi Rejo, lalu rafting, sampai Ketep Pass,” tuturnya.
“Borobudur itu ada di sisi selatan Magelang. Turis kemudian datang ke sisi lainnya yaitu ada Gereja Ayam, Sungai Elo untuk rafting, dan wahana paralayang dari Gunung Telomoyo,” tambahnya.
Efek domino juga terasa pada sisi akomodasi. Tak hanya hotel bintang tiga sampai lima, Magelang punya sekitar 600 homestay milik warga. Saat peak season melanda Candi Borobudur, wisatawan punya banyak opsi tempat menginap.
Kendala
Pemerintah Kabupaten Magelang tentu perlu mempromosikan obyek wisata tanpa terus-menerus “disuapi” oleh Candi Borobudur. Namun ada satu kendala yang menurut Iwan sangat krusial.
“Kompetensi SDM (sumber daya manusia). Kami butuh SDM yang profesional, yang bisa update pengetahuan. Kami butuh pemandu wisata yang memadai,” papar Iwan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.