Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/07/2019, 10:04 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Eksistensi Candi Borobudur tak bisa dipandang sebelah mata. Tiap tahunnya, candi terbesar sedunia ini didatangi sekitar 5 juta orang. Pada momen libur panjang, kunjungan bisa mencapai angka sekitar 300 ribu orang per hari.

“Tahun 2014, 80 persen wisatawan datang lewat Borobudur sebelum ke destinasi wisata yang ada di Magelang. Lalu tahun 2018 berkurang menjadi 60 persen,” tutur Iwan Sutiarso selaku Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, saat acara temu media di MesaStila Resort and Spa, Magelang, Rabu (10/7/2019).

Terlebih lagi, tambah Iwan, banyak obyek wisata di sekitar Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur yang membuat wisata candi menjadi lebih berwarna.

Baca juga: Punthuk Mongkrong, Spot “Sunrise” Menawan dekat Candi Borobudur

“Antara lain Punthuk Setumbu, Desa Wisata Karanganyar tempat warga membuat gerabah, Desa Wisata Candi Rejo, lalu rafting, sampai Ketep Pass,” tuturnya.

Suasana Candi Borobudur yang difoto dari Punthuk Setumbu, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (30/11/2017). Candi ini termasuk salah satu dari 4 lokasi wisata yang menjadi prioritas percepatan pembangunan, sebagaimana Presiden Jokowi menargetkan kunjungan wisatawan pada 2019 mencapai 20 juta orang dan pergerakan wisatawan nusantara 275 juta, serta indeks daya saing pariwisata berada di ranking 30 dunia.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Suasana Candi Borobudur yang difoto dari Punthuk Setumbu, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (30/11/2017). Candi ini termasuk salah satu dari 4 lokasi wisata yang menjadi prioritas percepatan pembangunan, sebagaimana Presiden Jokowi menargetkan kunjungan wisatawan pada 2019 mencapai 20 juta orang dan pergerakan wisatawan nusantara 275 juta, serta indeks daya saing pariwisata berada di ranking 30 dunia.

Efek domino yang dihadirkan Candi Borobudur membawa angin segar bagi pariwisata Magelang. Iwan menyebutkan, total ada 210 daya tarik wisata yang tersebar di Kabupaten Magelang.

“Borobudur itu ada di sisi selatan Magelang. Turis kemudian datang ke sisi lainnya yaitu ada Gereja Ayam, Sungai Elo untuk rafting, dan wahana paralayang dari Gunung Telomoyo,” tambahnya.

Efek domino juga terasa pada sisi akomodasi. Tak hanya hotel bintang tiga sampai lima, Magelang punya sekitar 600 homestay milik warga. Saat peak season melanda Candi Borobudur, wisatawan punya banyak opsi tempat menginap.

Kendala

Pemerintah Kabupaten Magelang tentu perlu mempromosikan obyek wisata tanpa terus-menerus “disuapi” oleh Candi Borobudur. Namun ada satu kendala yang menurut Iwan sangat krusial.

“Kompetensi SDM (sumber daya manusia). Kami butuh SDM yang profesional, yang bisa update pengetahuan. Kami butuh pemandu wisata yang memadai,” papar Iwan.

Bagian depan dari bangunan Gereja Ayam di Bukit Menoreh, Magelang, Jawa Tengah yang berbentuk mirip kepala ayam atau kepala burung merpati.Kompas.com/Ronny Adolof Buol Bagian depan dari bangunan Gereja Ayam di Bukit Menoreh, Magelang, Jawa Tengah yang berbentuk mirip kepala ayam atau kepala burung merpati.
Baca juga: Glamping di Hutan Pinus, Wisata Baru Dekat Candi Borobudur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Lebaran 2023, Tjong A Fie Mansion di Medan Tetap Buka

Lebaran 2023, Tjong A Fie Mansion di Medan Tetap Buka

Travel Update
Wisatawan Diprediksi Padati Medan mulai H-7 Lebaran 2023

Wisatawan Diprediksi Padati Medan mulai H-7 Lebaran 2023

Travel Update
Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari

Jalan Jalan
Naik Jet Pikachu Bisa Terbang ke Jepang dan Indonesia, Cek Rutenya

Naik Jet Pikachu Bisa Terbang ke Jepang dan Indonesia, Cek Rutenya

Travel Update
Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Ramai di Media Sosial, Ini 4 Perbedaan KRL dan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Cara Menghitung Pajak Impor Barang dari Luar Negeri, Cek Simulasinya

Travel Tips
4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

4 Tempat Wisata di Pekalongan Gratiskan Tiket Masuk pada 1 April 2023

Travel Update
Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Wisata ke Pantai Tanjung Bendera NTT, Bisa Berkuda dan Jelajah Sabana

Jalan Jalan
Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar

Travel Update
Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa, Bisa Mampir ke 9 Masjid Ini

Jalan Jalan
Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini

BrandzView
Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya

Travel Update
10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong

Travel Update
5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

5 Masjid di Jalur Trans Sumatera yang Bisa Dikunjungi Saat Mudik

Jalan Jalan
Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+