SITUBONDO, KOMPAS.com – Pantai pasir putih dengan air laut biru jernih dan dikelilingi bukit yang mulai mengering karena kemarau, serta langit biru cerah merupakan eksotisme khas pantai-pantai kawasan Nusa Tenggara.
Sementara pantai yang penuh dengan berbagai aktivitas wisata seperti lalu-lalang perahu layar, snorkeling, atau kano biasanya banyak ditemukan di Bali. Kedua jenis pantai tersebut memang sukses menarik banyak wisatawan, baik dari dalam atau luar negeri.
Baca juga: Pantai Srau, Permata Putih di Selatan Pacitan
Namun, bagaimana jika kedua pantai seperti itu disatukan? Hal tersebut tidaklah mustahil. Ada sebuah obyek wisata bernama Pantai Pasir Putih Situbondo yang seolah merupakan kombinasi antara Bali dan Nusa Tenggara.
Pantai Pasir Putih Situbondo terletak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Jarak tempuh dari pusat Kota Situbondo adalah sekitar 22 kilometer denga waktu tempuh kurang lebih setengah jam.
Lanskap bagaikan di Nusa Tenggara
Berwisata ke Pantai Pasir Putih Situbondo saat musim kemarau antara Juni hingga September seolah sedang berada di kawasan Nusa Tenggara, baik itu Nusa Tenggara Barat (NTB) atau Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sesuai dengan namanya, pasir di pantai ini jelas berwarna putih. Keindahan itu disempurnakan dengan air laut yang berkilau di bawah langit biru nan cerah. Barisan pegunungan yang mengelilingi pantai membuatnya kian eksotis.
Baca juga: Mudik ke Kulon Progo, Yuk Mampir ke Pemecah Gelombang Pantai Glagah
Wisatawan pun seolah tidak sabar untuk segera memarkir kendaraan dan merasakan langsung nuansa Pantai Pasir Putih Situbondo yang eksotis ini. Mereka yang belum pernah berkunjung tentu akan penasaran untuk segera merasakan kelembutan pasir dan kesegaran air laut di sana.
Kental akan nuansa Pulau Dewata
Selain indah, Pantai Pasir Putih Situbondo juga relatif aman karena ombaknya yang tidak terlalu besar. Oleh karena itu, ada banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan pengunjung saat berwisata ke pantai ini.
Berbagai aktivitas wisata seperti snorkeling, kano, berenang, memancing, hingga naik perahu layar bisa dinikmati pengunjung dengan aman di sini. Musim kemarau adalah waktu terbaik untuk berwisata ke Pantai Pasir Putih Situbondo karena air laut yang relatif tenang.
Pemandangan semacam itu biasanya ada di pantai-pantai Pulau Dewata. Pengunjung tidak hanya bisa memotrt perahu layar yang unik itu. Mereka pun bisa naik perahu dan berkeliling. Saat KompasTravel berkunjung pada Minggu (7/07/2019) lalu, tarifnya Rp 70.000 untuk dua orang.
Baca juga: Jelajah Keindahan Tanjung Papuma, Pantai Pasir Putih Kebanggaan Jember
Saat perahu berlayar sampai ke tengah, pengunjung akan disuguhkan dengan lanskap menawan Pantai Pasir Putih Situbondo dengan latar belakang pegunungan yang menjulang di belakangnya.
Tidak hanya itu. Nantinya pengunjung yang naik perahu juga akan mendapat kesempatan untuk menyaksikan keindahan panorama bawah laut. Tidak perlu menyelam atau snorkeling. Mereka cukup melihatnya dari kotak kaca.
Selain musim kemarau, hari kerja juga merupakan waktu yang pas untuk berkunjung ke Pantai Pasir Putih Situbondo untuk menikmati suasana nan menenangkan. Saat hari libur, pantai ini akan dipenuhi oleh wisatawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.