Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Memilih Ikan Asin yang Bagus dan Lezat

Kompas.com - 12/07/2019, 21:00 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikan asin semenjak dahulu jadi andalan lauk bagi orang-orang. Sebelum zaman pendingin ruangan, garam diandalkan untuk mangawetkan makanan dan membantu manusia bertahan hidup.

Saat ini ikan asin menjadi lauk yang akrab bagi orang Indonesia. Tak hanya dibawa untuk bepergian jauh, ikan asin juga jadi pelengkap untuk makan bersama sayur dan lauk pauk lain di meja makan.

Untuk memilih ikan asin, ada cara tersendiri agar tetap mendapat rasa dan kondisi yang paling baik.

"Ikan asin yang bagus itu selain terasa asinnya, ada wanginya," jelas penjual ikan asin di Pasar Bawah, Pekanbaru, Riau saat KompasTravel berkunjug pada awal 2017.

Ia menyebutkan bahwa ada dua cara yang umum untuk membuat ikan asin. Pertama ikan segar langsung diasinkan dengan garam kemudian dijemur. Kedua ikan difermentasi terlebih dahulu dengan cara direndam air garam. Sampai ikan tampak mau membusuk, baru dijemur.

Ikan asin yang difermentasi terlebih dahulu ini yang memiliki wangi lebih harum. Namun prosesnya memang terbilang lebih panjang. Sehingga jarang ditemui di pasaran.

Jika dicium dan ikan asin memiliki wangi yang menggoda selera, juga jadi tanda bahwa ikan asin diolah dengan baik tanpa tambahan bahan kimia berbahaya.

Selanjutnya ikan asin yang baik teksturnya juga padat. Tidak mudah hancur ketika ditekan dengan jari. Ini adalah tanda ikan asin melewati proses pengawetan yang sempurna.

Jangan lupa untuk mengamati lokasi pembelian ikan asin. Penjual ikan asin di Raja Ampat yang KompasTravel temui pada 2016 mengatakan sesungguhnya wajar jika ada sedikit lalat pada lapak ikan asin.

Jika sama sekali tak ada, jsutru bisa menjadi pertanyaan apakan ada zat berbahaya yang digunakan untuk mengawetkan ikan asin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com