5 Rekomendasi Wisata Kuliner di Palmerah

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata kuliner selalu jadi aktivtas menyenangkan bagi para pecinta makanan. Di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, ada banyak makanan yang bisa dijajal. Terlebih kawasan ini terkenal sebagai lokasi yang masih banyak dihuni orang Betawi.

Tak hanya itu, ada hidangan Minang pemenang lomba, bubur ayam legendaris, sampai soto goreng yang menggugah selera.

Untuk menuju Palmerah juga terbilang mudah. Hanya perlu turun di Stasiun Palmerah atau Halte Transjakarta Slipi Petamburan dan berjalan kaki menemukan berbagai warung makan dengan rasa jempolan ini. Berikut adalah rekomendasi wisata kuliner di kawasan Palmerah, Jakarta Barat:

1. Rendang juara di Rumah Makan Simay

Rendang di RM Simay digadang sebagai yang terenak se-Jakarta. Bukan tanpa alasan, pada 2011 rendang buatan Hj Meyyulis ini menang Festival Masakan Khas Minang yang digelar UPTD Anjungan Sumbar TMII. Dari 100 peserta, Hj Meyyulis jawara pertama.

Penasaran seenak apa rendangnya? KompasTravel mencicipi rendang ini dan bumbunya benar-benar menyerap sampai ke daging yang kehitaman. Tanda daging sapi sudah berubah jadi rendang, bukan kalio. Paling enak disantap dengan nasi hangat dan sambal hijau khas Minang. Rendang ini bahkan dijual dalam ukuran kilogram di Simay.

Alamat RM Simay di Jalan Palmerah Barat nomor 52 dan 61, ada dua cabangnya di kawasan Palmerah.

2. Bubur ayam kampung di Bubur Ayam Spesial 77

Tempatnya boleh kecil dan tidak begitu mencolok, tetapi seperti namanya bubur ayam ini benar-benar spesial. Bubur dilengkapi ayam kampung asli sehingga kaldunya terasa berbeda, tanpa perlu kaldu kuah kuning. Konsumen juga bisa menambahkan telur mentah yang disantap bersama bubur panas.

Bubur Ayam Spesial 77 berada persis di seberang Pasar Palmerah. Bubur ini sudah dijual sejak 1977.

Kompas.com/Silvita Agmasari Tumis daging di sajian soto goreng, Soto Bnag Ateng, Palmerah.

3. Soto goreng di Soto Bang Ateng

Naiklah ke lantai dua Pasar Palmerah. Di sana ada lapak Bang Ateng penjual soto handal dari Sunda. Ia menyajikan berbagai soto seperti soto mie, soto ayam, atau soto goreng. Jika mencari yang spesial bisa memesal soto goreng, yakni daging sapi dengan paru dan tetelan yang ditumis sampai terkaramelisasi dengan kecap dan aneka rempah.

Kemudian daging tumis tersebut disajikan terpisah dengan nasi putih dan kuah soto santan yang bumbunya terasa medok. Alamak, rasa soto goreng ini berhasil membuat siapa saja ingin kembali lagi.

Namun untuk mencari lapak Soto Bang Ateng terbilang tidak begitu mudah, tanyalah penjaga toko di Pasar Palmerah Lantai dua.

Kompas.com/Silvita Agmasari Tongseng kambing di Warung Sambelin Mulutnya.

4. Tongseng kambing di Warung Sambelin Mulutnya